Mahasiswa FKIP UHO Ikut Pertukaran Program SEA Teacher 2023

  • Bagikan
Foto bersama Dekan FKIP UHO, Dr. Jamiluddin, M.Si (pertama dari kiri, duduk) bersama dengan peserta Program SEA Teacher 2023. (EWIN ENDANG SAHPUTRI/KENDARI POS)
Foto bersama Dekan FKIP UHO, Dr. Jamiluddin, M.Si (pertama dari kiri, duduk) bersama dengan peserta Program SEA Teacher 2023. (EWIN ENDANG SAHPUTRI/KENDARI POS)

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Halu Oleo (FKIP UHO) kembali melepas 14 mahasiswa yang akan mengikuti pertukaran mahasiswa ASEAN dengan program SEA Teacher 2023 di dua negara yakni Filipina dan Vietnam yang tersebar di tujuh perguruan tinggi.

Dekan FKIP UHO, Dr. Jamiluddin, M.Si., mengatakan bahwa pertukaran mahasiswa ASEAN ini merupakan angkatan ke 9. “Angkatan 9 ini merupakan angkatan paling banyak, sebelumnya hanya diikuti 9 mahasiswa saja. Kami juga akan menerima 15 orang mahasiswa dari Filipina,” ujarnya.

Pertukaran mahasiswa Asean ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas mahasiswa khususnya di FKIP UHO. “Artinya disamping menguasai materi, mahasiswa juga harus fasih berbahasa Inggris. Mahasiswa juga dituntut dapat menyesuaikan diri terhadap budaya yang ada di sana,” terang Jamiluddin.

Ia menjelaskan bahwa sebelum diberangkatkan mahasiswa tersebut terlebih dahulu mengikuti proses seleksi yang digelar pihak fakultas. “Mahasiswa yang mendaftar banyak, hanya yang terseleksi hanya 14 orang. Sebagai bentuk apresiasi kepada 14 mahasiswa, pihak fakultas akan membiayai tiket pesawat pulang pergi.

“Jadi biaya pulang pergi mahasiswa akan dibiayai fakultas. Adapun biaya hidup ditanggung oleh masing-masing mahasiswa. 14 mahasiswa ini akan menjalankan pertukaran mahasiswa selama kurang lebih 1 bulan lamanya di perguruan tinggi tempat tujuan mereka,” ucapnya.

Jamiluddin pun berharap 14 mahasiswa UHO agar senantiasa menjaga nama baik UHO dan Fakultas. “Tetap semangat dalam menjalankan pertukaran mahasiswa dan paling penting adalah tetap jaga almamater tercinta ini,” ungkap Mantan Wakil Dekan FKIP UHO itu.

Adapun nama mahasiswa yang akan berangkat di Filipina, Cavite State University (CvSU) Ahmad Fauzy Al Qadri dan Widhi Mulya Nurdin. Pangasinan State University (PSU) Nurdianti dan Aliyah. Ateneo de Naga University (ADNU).

Anjelia Shaliha Yurista Nimu dan Aditya Purnama. Saint Mary’s University (SMU) Idris dan Muhammad Hadiatman Saint Louis University (SLU) Kevin Arjun Tri WarDhana dan Pujawati. Far Eastern University Institute of Education (FEU) Lisa Albertina dan Wa Ode Nurul Amalia Fasihu.

“Sedangkan di Vietnam di Dong Thap University (DTHU) Yunastasya Yunita dan Rene Dharma Wangsyah,” bebernya.

Saat ditemui Kendari Pos, Idris, salah satu mahasiswa yang mengikiti program SEA Teacher 2023, mengungkapkan bahwa dia sebelumnya mengikuti seleksi yang diadakan pihak FKIP. “Ada beberapa tahapan seleksi yang kami ikuti. Totalbpeserta yang mengikuti kegiatan tersebut berjumlah 30 orang dan yang terseleksi dan akan berangkat berjumlah 14 saja,” ungkapnya.

Ia menyebut bahwa fokus kegiatan yang akan dilakukan, yakni mengajar di sekolah yang sudah ditentukan. “Kami akan konsultasi terlebih dahulu dengan pihak sana. Kemudian kami menyesuaikan sistem mengajar di negara tersebut. Kami juga sudah menyiapkan apa-apa saja yang akan kami lakukan disana. Selain itu kami juga akan melakukan pengenalan budaya kami dan budaya yang ada di negara tersebut,” imbuhnya. (win/b)

  • Bagikan