Support Sensus Pertanian, Asmawa Imbau Masyarakat Beri Informasi Akurat

  • Bagikan

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Badan Pusat Statistik (BPS), sedang melaksanakan Sensus Pertanian (ST 2023) di seluruh Wilayah Indonesia. Helatan ini berlangsung selama 2 bulan, yaitu 1 Juni hingga 31 Juli 2023.

Kemarin, Kepala BPS Kota Kendari, Hj.Martini, M.Si, mengunjungi Pj.Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu terkait Sensus pertanian. Sekaligus melakukan sensus pertanian kepadanya di ruangan Wali Kota Kendari.

Pj Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu sangat mendukung (support) giat Sensus Pertanian 2023. Menurutnya, Sensus Pertanian ini sangat penting, dalam rangka pendataan kondisi di sektor pertanian. “Pendataan ini sangat penting, agar pemerintah bisa mengetahui secara akurat, potensi yang dimiliki warga. Termasuk bisa mengukur pendapatannya. Serta bisa memberikan kontribusi pendapatan dari sektor pertanian, terhadap pendapatan secara keseluruhan,” ungkap Asmawa Tosepu saat menerima kunjungan Kepala BPS Kota Kendari dan tim.

Asmawa mengimbau masyarakat, agar memberikan informasi kepada petugas sensus pertanian, seakurat mungkin sesuai fakta. Sebab, informasi yang diberikan, sangat membantu pemerintah dalam pembangunan. “Hasil sensus ini, akan menjadi bahan rekomendasi dalam rangka pengambilan kebijakan. Bukan hanya di bidang pertanian, tapi juga kebijakan nasional secara umum,” jelasnya.

Kepala BPS Kota Kendari, Hj.Martini bersama tim, sedang melakukan sensus pertanian, kepada Pj.Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu (kiri) di Kantor Wali Kota Kendari, kemarin

Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Kendari, Hj.Martini menjelaskan, kunjungan bersama team, untuk mendata usaha pertanian pribadi Pj Wali Kota Kendari. Mulai dari ketahanan pangan, perkebunan dan peternakan yang dimiliki. “Sensus pertanian sudah berlangsung sejak 1 Juni hingga 31 Juli nanti, selama dua bulan. Kota Kendari ini terbagi dua, ada yang wilayah konsentrasi dan ada wilayah non konsentrasi.Yang wilayah konsentrasi itu dilakukan secara door to door, untuk wilayahnya itu berada di sebagian besar Kota Kendari,” ungkap Martini.

Martini juga mengimbau masyarakat, memberikan data akurat. Data tersebut akan dijamin kerahasiaannya. “Dalam sensus pertanian ini, kami memiliki 112 petugas. Tersebar di beberapa kelurahan. Setiap petugas menangani beberapa RT. Dari sensus pertanian ini, target besarnya untuk mendapatkan direktori pertanian, atau mendapatkan rumah tangga tani dan struktur pengelolaannya,” imbuhnya. (ags/b)

  • Bagikan