KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Tim Pengendali Inflasi Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara (TPID Sultra) terus mendorong optimalisasi pengembangan fitur Aplikasi Lapa-Lapa. Upaya ini dilakukan untuk memudahkan pemerintah daerah (Pemda) memantau dan mengendalikan inflasi.
Kemarin, Pemprov Sultra berkolaborasi dengan Bank Indonesia, menggelar rapat bersama terkait Capaian Building Aplikasi Lapa-Lapa di Aula Rapat Bank Indonesia. Pertemuan itu sebagai upaya mengoptimalkan aplikasi Lapa-Lapa, turut melibatkan seluruh instansi terkait, yang tergabung dalam TPID Sultra seperti BI Wilayah Sultra, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sultra, Dinas Ketahanan Pangan, Biro Ekonomi dan beberapa tim IT TPID Sultra.
Meski tidak hadir saat rapat, Sekda Sultra, Asrun Lio tetap memantau pertemuan tersebut. Asrun Lio mengatakan, aplikasi Lapa-Lapa merupakan, sebuah platform yang menampilkan harga bahan pangan di 17 Kabupaten/Kota di Sultra. Aplikasi Lapa-Lapa ini, turut andil membantu pemerintah dalam mengendalikan inflasi daerah. “Adanya aplikasi Lapa-Lapa sangat membantu Pemda mengendalikan inflasi. Ke depan, kita berupaya lebih dioptimalkan, agar masyarakat bisa leluasa memiliki aplikasi ini. Supaya bisa mengupdate program pasar murah atau pun melihat langsung harga bahan kebutuhan pokok di Sultra,” ungkap Asrun Lio, kemarin.
Sementara itu, Koordinator Sekretariat TPID Sultra, Hamuliah mengatakan, pertemuan yang dilakukan, merupakan upaya penyempurnaan aplikasi Lapa-Lapa dalam mendukung pengendalian inflasi di Sultra. “Sebelumnya dalam aplikasi ini, kami hanya data 12 komoditas. Namun dalam penyempurnaan, kita akan tambah menjadi 20 komoditas Bahan Pokok (Bapok). Sebagai langkah untuk memudahkan setiap pencari data ekonomi di Sultra,” jelasnya.
Sebelumnya, fitur dalam aplikasi ini, hanya memuat tentang stok Bapok, inflasi dan pertumbuhan ekonomi. Ke depan akan ditambah informasi pasar murah. Sehingga semua masyarakat bisa mengakses itu. “Melalui aplikasi ini, masyarakat bisa memperoleh informasi mengenai kapan dan dimana lokasi pasar murah yang akan digelar,” imbuhnya. (KP)
