Tak ada Inovasi, Percuma Dilantik!

  • Bagikan
200 pejabat struktural lingkup Pemkot Baubau kini menjadi pejabat fungsional dan administrasi sesuai penyetaraan jabatan menurut perundang-udangan. Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse, mengambil sumpah aparaturnya itu, kemarin.

Monianse Sumpah 200 Pejabat Fungsional

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Sebanyak 200 pejabat struktural di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau beralih status ke posisi fungsional dan administrasi. Hal itu setelah dilakukan penyesuaian dan penyetaraan jabatan menurut aturan perundang-udangan. Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse, mengambil sumpah aparaturnya itu, Jumat (12/5), sore. Termasuk tiga lurah yang ikut berganti dalam pelantikan tersebut.

Dijelaskan, semua yang dilantik berubah status menjadi staf dengan keahlian khusus dan bertugas fungsional. Itu menuntut setiap Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk bisa bekerja sama dalam tim. Sehingga membutuhkan sinergisitas antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta lintas sektor. "Segera beradaptasi dan transformasi ke sistem kerja baru yang lebih baik. Aktif melakukan pengembangan diri, tingkatkan kompetensi dan memperluas wawasan," pesan Monianse dalam arahannya, kemarin.

Monianse menegaskan perlu ada inovasi di tempat baru, agar ada perubahan kinerja dari pola lama ke yang baru. "Mohon laporkan apa yang menjadi inovasi bapak-bapak pada bulan pertama bekerja. Jangan sampai budaya kerjanya sama dengan yang dulu. Artinya tidak ada inovasi. percuma kita lantik," sindirnya. Lebih dari itu, Ketua PDI Perjuangan Kota Baubau itu juga mengingatkan agar dalam pelayanan hendaknya disederhanakan dan tidak menyulitkan masyarakat. Aturan dan mekanisme yang berlaku memang harus dipatuhi, namun jika ada cara termudah, lakukanlah. "Mengapa saya selalu bilang, layani mereka tanpa sekat. Dimanapun berikan yang terbaik. Jangan beda-bedakan, semuanya sama, kita melayani sepenuh hati," tandas Baubau-1 itu. (b/mel/lyn)

  • Bagikan