KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Selain pekerjaan fisik industri logam di Pulau Binongko yang telah dilakukan sejak Juli lalu, tahun ini ada kegiatan pelatihan teknis produksi logam di Pulau Binongko, Kabupaten Wakatobi. Jika proyek fisik industri logam menyerap anggaran hingga Rp 4,8 miliar, maka untuk kegiatan nonfisik Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Wakatobi tahun 2022 juga mendapat kucuran dari dana alokasi khusus (DAK) kurang lebih Rp 1,8 miliar.
DAK nonfisik akan dialokasikan pada dua pulau di Binongko dan Wangi-Wangi. Di Binongko diadakan pelatihan untuk para perajin parang. Pelatihan tersebut sudah dimulai dan dibuka langsung Bupati Wakatobi, Haliana. Kegiatan tersebut rencananya akan berlangsung kurang lebih dua pekan di aula Kecamatan Togo Binongko. “Alhamdulillah hari ini kita hadiri beberapa kegiatan di Pulau Binongko. Selain membuka pelatihan teknis produksi pandai besi, kita juga bisa meninjau pembangunan di Kecamatan Binongko,” ujar Haliana dalam kegiatan tersebut, kemarin.
Sebelumnya, Kepala Disperindag Wakatobi, Safiuddin, menjelaskan, DAK nonfisik sekitar Rp 1,8 miliar pada tahun ini akan dimanfaatkan untuk menggelar pelatihan. “Kita latih para perajin parang dengan pembuatan bermacam-macam aneka kerajinan, termasuk pelatihan kuliner hingga bagi penenun,” terangnya. (c/thy)
