Libatkan Warga dalam Pekerjaan Proyek Jalan

  • Bagikan
ILUSTRASI PENGERJAAN JALAN

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Pekerjaan fisik proyek jalan yang dibiayai melalui dana alokasi umum (DAU) dan dana alokasi khusus (DAK) di Wakatobi, mulai direalisasikan. Setelah memantau kondisi lokasi terakhir, pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Wakatobi memastikan pekerjaan fisik sudah bisa terlaksana. Namun sebelum itu, kontraktor diminta merekrut pekerja dari masyarakat setempat. Menurut Kepala Dinas PUPR Wakatobi, H. Kamaruddin, masyarakat lokal bisa ikut andil dalam proses pekerjaan jalan. Dengan ada proyek jalan di Pulau Binongko dan Kaledupa diharapkan dapat meningkatkan keterlibatan masyarakat dan kesetaraan gender. Kaum perempuan juga bisa direkrut sesuai dengan kemampuan masing-masing.

Apalagi kata dia, kontrakor proyek DAK dan DAU di Kaledupa merupakan warga asli. Begitu pula dengan Binongko, yang menangani proyek jalan adalah putra daerah. “Jadi saya sudah minta, usahakan masyarakat lokal dilibatkan. Nanti dilihat sesuai kemampuannya. Kan kalau teknisnya bisa juga dari luar daerah. Tapi kalau hal lainnya yang bisa juga ditangani warga setempat, kami sarankan agar melibatkan mereka," pinta Kamaruddin, Minggu (26/6).

Setelah kontrak hingga surat perjanjian kerja dikeluarkan pada awal Juni, enam proyek akan segera diselesaikan juga pada tahun 2022 ini juga. Seperti diketahui, untuk tahun ini DAU untuk pengerjaan jalan dialokasikan mencapai Rp 13 miliar dan DAK Rp 15 miliar. Maka totalnya kurang lebih Rp 28 miliar yang diprioritaskan di Pulau Kaledupa dan Binongko.

“Kalau di Binongko tahun ini cukup besar anggaran untuk proyek jalan. Belum lagi kegiatan lain. Makanya kami sudah tekankan juga kepada para kontraktor agar bisa melibatkan masyarakat lokal. Begitu juga di Pulau Kaledupa. Untuk perempuan bisa disesuaikan misalnya untuk mengatur lalu lintas pada proses pengaspalan atau lainnya yang sesuai kemampuan,” pungkas Kamaruddin. (c/thy)

  • Bagikan