KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Hj. Sitti Saleha membuktikan perempuan bisa setara dengan lelaki dalam berkarier. Ia memimpin Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sultra sudah lebih satu dasawarsa. Bahkan ia pernah menjadi Penjabat (Pj) Bupati Bombana dan kini didapuk memimpin kaum lelaki di Rumpun Keluarga Moronene (RKM) Sultra. Ia dianggap sebagai sosok pemersatu masyarakat Moronene di Rantau.
Kata Sitti Saleha, RKM Sultra selama ia nakhodai sudah mulai eksis pasca vakum selama 20 tahun lebih. Keberadaan RKM lanjut dia sangat penting karena menjadi wadah komunikasi dan koordinasi masyarakat dan pengurus RKM di Sultra.
“Walaupun kita di tanah rantau, kita harus tetap meningkatkan semangat persaudaraan dan persatuan antara keluarga besar Moronene. Silaturahmi harus terjaga agar mengokohkan persaudaraan,” kata Saleha, kemarin.
RKM kata dia, sebagai tempat saling sharing ide, dalam mendukung pembangunan Sultra. Ia bersyukur, selama tiga tahun berjalan, RKM Sultra telah banyak berkontribusi terhadap pembangunan daerah dan aktif dalam kegiatan sosial masyarakat.
Ia juga bersyukur, masyarakat Moronene mempercayakan kursi ketua RKM Sultra kepada dirinya untuk mengembangkan organisasi sekaligus menyatukan masyarakat Moronene yang ada di Bumi Anoa.
“Alhamdulillah saya dipercaya untuk menjadi ketua RKM oleh teman-teman pengurus. Saya berkomitmen akan curahkan seluruh potensi yang ada agar organisasi ini bisa berkontribusi terhadap pembangunan Sultra,” ungkapnya.
Sitti Saleha tak menampik jika selama ini figur Moronene belum terlalu diperhitungkan di kancah perpolitikan Sultra. Kendati demikian, melalui RKM dirinya bakal berkonsolidasi dan berkordinasi dengan seluruh pengurus untuk aktif dalam berbagai sektor sosial maupun politik.
“Rumpun Keluarga Moronene adalah spirit baru bagi masyarakat Moronene dalam memperkuat konsolidasi dan silaturahmi untuk mendukung pembangunan Sulawesi Tenggara menjadi lebih baik kedepannya,” pungkasnya. (ags/adv)
