Pengadaan Baju Tenun Siswa Dianggarkan Rp 2,5 Miliar

  • Bagikan
Nurmasi

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Wakatobi kembali menganggarkan pengadaan baju sentuhan untuk satuan pendidikan Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menegah Pertama (SMP) tahun ini. Ini bagian dari Program Merdeka Belajar yang sudah berjalan selama tiga tahun berturut-turut.

Jika tahun 2022 dan 2023 dilakukan berdasarkan pendekatan kelas, tahun ini sasarannya tidak hanya itu, i bagi siswa yang sebelumnya sudah memiliki baju tenun namun telah mengalami kerusakan atau sudah sempit. Namun hal ini harus diusulkan langsung oleh pihak sekolah masing-masing.

Koordinasi Pengelola Beasiswa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wakatobi Program Merdeka Belajar, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Wakatobi, Nurmasi menjelaskan salah satu tujuan pengadaan baju ini agar pengrajin daerah khususnya penenun dan penjahit baju bisa diperdayakan.

“Karena ini program berkelanjutan, maka untuk sekarang baju sentuhan tahun ketiga. Ini akan terus berlanjut. Sudah dua tahun ini kita mulai melalui pendekatan per kelas. Dan untuk tahun ini, selain per kelas, sekarang kita lihat lagi kelas yang belum diintervensi atau pakaian yang sudah sempit dan rusak,” ujarnya.

Semua sekolah di Wakatobi tingkat SD dan SMP bisa mengusulkan pengadaan baju sentuhan tenun ini jika sebelumnya masih ada siswa yang belum menerima bantuan ini. “Dan seperti yang sudah saya jelaskan tadi bagi yang sudah sempit dan rusak bisa diusulkan. Itu sasarannya semua sekolah di Wakatobi,” tambahnya.

Sekadar diketahui, untuk kalangan SD dan SMP tidak hanya pengadaan baju sentuhan tenun melainkan ada juga bantuan beasiswa. Semuanya masuk dalam salah satu program unggulan Pemkan Wakatobi yakni Merdeka Belajar. Anggarannya untuk tingkat SD dan SMP tahun ini hampir sama dengan sebelumnya yakni kurang lebih Rp 2,5 miliar. (thy/b)

  • Bagikan