Mustari Bumikan Al Quran di Negeri Butuni

  • Bagikan
Pj Bupati Buton La Ode Mustari menyerahkan piala MTQ tingkat kabupaten.

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Pj. Bupati Buton, Drs. La Ode Mustari membuka secara resmi pelaksanaan Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-48 tingkat Kabupaten Buton di Lapangan Banabungi, Pasarwajo, 16 April. Pembukaan diawali dengan tari kolosal samrah dan qasidah modern serta pembacaan puisi oleh La Ode Muhammad Ilmi berjudul Cinta Tuhan Semata. Melalui MTQ itu Mustari mendorong membuminya Alquran di tanah Butuni (negeri Buton).

“Di tanah Buton ini Islam pernah jaya. Bagi kita umat Muslim, wajib kita bumikan Alquran ini,” kata Mustari.

Dia mengatakan Alqur’an adalah mukjizat dari Allah yang diberikan kepada Muhammad SAW untuk disampaikan kepada umatnya. Alqur’an bukan hanya sebagai kitab suci yang dipajang di setiap sudut rumah atau masjid dan musalah akan tetapi Alqur’an harus dibaca dan dijadikan pedoman hidup, baik ucapan, perbuatan maupun sikap dalam kehidupan sehari-hari.

harapkan tidak hanya seromonial saja, akan tetapi dapat menjadi sarana meningkatkan kesadaran beragama yang lebih humanis, terbuka dan moderat serta sebagai bentuk dakwah untuk menyempurnakan akhlak manusia,” katanya.

Lebih dari itu, hemat dia, kegiatan MTQ bukan hanya sebagai wahana perlombaan memperoleh juara, tetapi juga sebagai ajang saling kenal mengenal dan memperkuat tali silaturahmi antar umat Muhammad.

“Dengan silaturahmi dan kebersamaan kita dapat bersinergi membangun keberagaman dan meningkatkan perekenomian serta kesejahteraan masyarakat menuju masyarakat Buton yang religius dan moderat,” sambungnya.

Dia meminta kafilah, calon pemenang untuk menyiapkan diri menghadapi MTQ tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara ke-30 tahun 2024 yang akan berlangsung di Kabupaten Konawe Utara.

Sementara itu, dalam laporannya Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kabupaten Buton Alimani selaku ketua panitia menyampaikan. Jenis cabang yang diperlombakan ada 7 yaitu cabang seni baca Alqur’an, hafalan , tafsir, fahmil, syarhil, qira’at dan karya tulis ilmiah, degan peserta berjumlah sekira 220 orang yang berasal dari Buton. (lyn/b)

  • Bagikan