Promosikan Produk UKM dan IKM

  • Bagikan
PASAR KREATIF : Suasana Pasar Kreatif yang digelar Pemkot Kendari dan Dekranasda di pelataran Balai Kota, kemarin.(AGUS SETIAWAN/KENDARI POS)
PASAR KREATIF : Suasana Pasar Kreatif yang digelar Pemkot Kendari dan Dekranasda di pelataran Balai Kota, kemarin.(AGUS SETIAWAN/KENDARI POS)

--Pemkot-Dekranasda Gelar Pasar Kreatif

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Tidak hanya melalui Gerakan Pangan Murah (GPM), Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari turut menggelar pasar kreatif. Kali ini, Pemkot berkolaborasi dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda). Event yang digelar selama empat hari mulai 5-8 Maret dipusatkan di Balai Kota Kendari

Ketua Dekranasda Kota Kendari, Ira Willis Kesumadoty mengatakan tujuan pelaksanaan pasar kreatif yakni untuk memasarkan produk Usaha Kecil Mikro (UKM) dan Industri Kecil Menengah (IKM) di Kota Kendari.

"Pasar kreatif ini menjadi ajang bagi Pemerintah dan Dekranasda untuk membantu pelaku UKM-IKM dalam memasarkan produknya," ungkapnya ketika meninjau Pasar Kreatif kemarin.

Ira mengungkapkan, beragam produk IKM di promosikan dan dipasarkan dalam gelaran ini yakni diantaranya, ada kerajinan rotan, perak dan kerajinan kain tenun khas Kota Kendari.

Bukan hanya itu, dalam pasar kreatif ini pihaknya juga menfasilitasi para pelaku UKM (kuliner) untuk menjajakan dagangannya. "Total ada sekitar 25 stand kuliner dan 30 stand UKM yang dibangun dalam pasar kreatif ini," kata Ira.

Di sisi lain, pihaknya juga menghadirkan gerai Gerakan Pangan Murah (GPM) yang bisa dijangkau masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti beras yang dibanderol hanya Rp 53 ribu/5 kg, minyak goreng Rp 15 ribu/liter, dan gula pasir Rp 16 ribu/kg.

Saat ini, pihaknya juga memasarkan beberapa bahan pangan lainnya seperti Terigu Rp 11 ribu/kg, dan Bawang Merah yang dibanderol hanya Rp 30 ribu/kg, Bawang Putih, Cabai Rawit, Lombok Besar, Lombok Keriting Rp 40 ribu/kg, serta Tomat dan Wortel Rp 20 ribu/kg.

Sebelumnya, Pj Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup mengatakan, pasar kreatif dilaksanakan sebagai ajang promosi produk UKM dan IKM daerah kepada masyarakat luas. Ia berharap produk UKM dan IKM daerah bisa menembus pasar nasional bahkan pasar internasional.

“Bagaimana bisa berkolaborasi dan berinovasi dengan menggandeng para pelaku industri kreatif dan anak-anak muda untuk mengembangkan kerajinan daerah, mengemas dengan kreatif dan inovatif sehingga memiliki nilai jual baik di pasar lokal bahkan pasar internasional," pungkasnya. (b/ags)

  • Bagikan