KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Percepatan penataan perwajahan Kota Langara khususnya kawasan ruang terbuka hijau (RTHTH), terus diupayakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe Kepulauan (Konkep). RTHTH yang akan ditata tersebut berada di kawasan Lapulu, Desa Langara Iwawo, Kecamatan Wawonii Barat. Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPKP) Konkep, Munandar Mucharam, mengatakan, untuk merealisasikan pengerjaan sejumlah paket pembangunan penataan Kota Langara, pihaknya terus melakukan negosiasi dan pendekatan pada masyarakat pemilik lahan untuk dilakukan pembebasan tanah.
“Tahun 2023 lalu ada 28 bidang tanah yang menjadi target untuk dilakukan pembebasan. Tapi hingga akhir tahun masih ada 14 bidang yang belum dibebaskan. Insyaallah 2024 ini kita tuntaskan untuk dilakukan ganti untung,” janji Munandar Mucharam, Rabu (10/1).
Mantan Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Konkep tersebut mengungkapkan, untuk memuluskan jalannya pembangunan RTHTH kawasan Pantai Lapulu tersebut perlu dukungan dan bantuan masyarakat terutama terkait pembebasan lahan. Dengan begitu, pembangunan kawasan RTHTH bisa segera dilakukan.
“Harapan kita masyarakat mau melakukan pembebasan lahan. Bebarapa bangunan rumah yang telah dibebaskan, sudah kita bongkar dan Insya Allah semua bangunan yang masuk dalam kawasan RTH, termasuk milik Pemkab Konkep, kantor Koramil dan Polsek Wawonii juga akan dibongkar dan dipindahkan sesuai kesepakatan bersama,” jelas Munandar Mucharam.
Sebelumnya Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Konkep, Safiuddin Alibas , mengatakan, kawasan RTH tersebut akan ditata untuk memperindah perwajahan Kota Langara termasuk di dalamnya pembangunan kawasan religi dengan membangun Masjid Raya Baitul Amal Wawonii.
“Penataan Kota Langara merupakan salah satu fokus pembangunan Pemkab Konkep dalam RPJMD tahun 2021-2026 dengan melakukan penataan khusus performance Kota Langara dalam kawasan RTHTH. Mulai dari Masjid Raya sampai pesisir pantai Lapulu, Desa Langara Iwawo,” jelasnya. (b/jib)
