Promosi Pariwisata Lewat Vidio Pendek

  • Bagikan
PROMOSI WISATA : Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Sultra Belli Tombili dalam sebuah event wisata beberapa waktu lalu. (RAHMA SAFITRI/ KENDARI POS)
PROMOSI WISATA : Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Sultra Belli Tombili dalam sebuah event wisata beberapa waktu lalu. (RAHMA SAFITRI/ KENDARI POS)

--Disparekraf Siapkan Hadiah Jutaan Rupiah

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Sektor pariwisata di Sulawesi Tenggara (Sultra) begitu potensial. Tidak salah, Pemerintah Provinsi (Pemprov) seakan tak pernah lelah mempromosikan objek wisata yang ada di jazirah Tenggara Pulau Sulawesi. Baik di wilayah daratan maupun di kepulauan. Untuk lebih mengenalkan eksotisme keindahan alam, pemerintah menggalakkan promosi pariwisata daerah melalui lomba video pendek.

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Sultra Belli Tombili mengatakan lomba ini bertujuan untuk mengajak masyarakat membuat konten-konten pariwisata dengan video berdurasi singkat dan penayangan berbasis media sosial. Agar lebih banyak yang tahu potensi-potensi pariwisata yang ada di Bumi Anoa

“Selama ini, banyak destinasi pariwisata ataupun aktifitas ekonomi kratif yang viral justru berasal dari unggahan masyarakat umum. Ini yang berusaha kita dorong," kata Belli kepada Kendari Pos kemarin.

Lomba pembuatan video pendek lanjutnya, akan dilaksanakan tahun 2023 ini. Menurutnya, ajang perdana ini merupakan "pemanasan" untuk melaksanakan lomba serupa dengan skala yang lebih besar di tahun depan.

Kabid Pengembangan Pemasaran Dispar Sultra Andi Syahrir menjelaskan lomba video promosi ini terdiri dari dua kategori yaitu destinasi/ desa wisata dan ekonomi kreatif (kuliner, tenunan dan seni pertunjukan).

Bagi masyarakat yang hendak berpartisipasi, cukup memfollow dan mengunggah video di akun media sosial Instagram masing-masing dengan mentag Instagram Dispar Sultra (@ pariwisatasultra). Selain itu, membuat tagar masing-masing #disparsultra, #wonderfulindonesia, #diindonesiaaja, dan #ayomikesultra pada unggahan video tersebut.

Video diunggah di media sosial masing-masing dan dikirim ke panitia mulai tanggal 16 Oktober 2023 sampai 10 Desember 2023. Dengan Ketentuan, video disimpan di googledrive. Kemudian link video tersebut dikirim ke nomor WhatsApp panitia dengan menyertakan keterangan judul video, kategori lomba yang diikuti dan nama media sosial peserta (Instagram).

“Peserta dapat mengajukan lebih dari satu video. Video yang diajukan belum pernah dipublikasikan di media apapun dan belum pernah diikutsertakan dalam lomba video apapun,” jelas Andi Syahrir.

Durasi video satu menit dan dibuat sekreatif mungkin dan harus sesuai dengan kategori tema yang telah ditentukan. Video tidak mengandung unsur pornografi, pornoaksi maupun menyinggung SARA.

Selain itu, video tidak mengandung pelanggaran hak cipta, baik music ataupun hal lainnya. Penjelasan lokasi ataupun kegiatan kepariwisataan yang terdapat dalam video dapat melalui teks atau narasi.

Dalam pembuatannya, video boleh menggunakan kamera apapun, dengan format mp4 dengan resolusi minimal 720p. “Perlu kami jelaskan adapun yang menjadi kriteria penilaian adalah kesesuaian isi dengan tema dan judul, kreatifitas dan orisinalitas, keindahan/ estetika, ketepatan durasi waktu, serta jumlah view dan like," tambahnya.

Pengumuman pemenang akan dilaksanakan pada tanggal 15 Desember 2023 melalui Instagram Dinas Pariwisata Provinsi Sultra. Pemenang akan menerima pemberitahuan resmi dari panitia.

“Para pemenang terdiri dari Juara 1-3 dan Juara Harapan 1-3 untuk setiap kategori. Total hadiah lomba sebesar Rp 8.250.000. Untuk informasi lebih detail tentang lomba tersebut dapat mengunjungi langsung akun Instagram Dispar Sultra,” pungkasnya. (b/rah)

  • Bagikan