Pembangunan Gerbang Batas Kota On Progres

  • Bagikan
PEMBANGUNAN DIMULAI: Pj Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu ikut memasang bouwplank pada proyek pembangunan gerbang batas jota di Kecamatan Baruga, baru-baru ini. (Agus Setiawan/Kendari Pos)
PEMBANGUNAN DIMULAI: Pj Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu ikut memasang bouwplank pada proyek pembangunan gerbang batas jota di Kecamatan Baruga, baru-baru ini. (Agus Setiawan/Kendari Pos)

--Masuk Tahap Pengerjaan Struktur Bawah

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Pembangunan Gerbang Batas Kota Kendari - Konawe Selatan (Konsel) dimulai. Pengerjaannya masuk tahap pembangunan struktur bawah gerbang.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Kendari, Erlis Sadya Kencana mengatakan, pembangunan struktur bawah sangat penting, dalam rangka menyiapkan dasar bangunan yang kuat dan kokoh.

“Pembangunan gerbang sudah dimulai. Diawali dengan penggalian pondasi atau struktur bawah. Ada tiga titik struktur bawah yakni sisi kiri, kanan, dan tengah,” ungkap Erlis, kemarin.

Dia memastikan, struktur bawah dibangun sedetail mungkin, dengan menggunakan material berkualitas. Sehingga, hasilnya ke depan bisa bertahan dalam kurun waktu yang lama.

Erlis menambahkan, Gerbang Batas Kota Kendari - Konsel dibangun, dengan konsep kearifan lokal. Dibangun dengan menggambarkan identitas daerah, seperti Kalosara dan ornamen daerah lainnya.

“Kami harap gerbang batas kota bisa menjadi icon dan identitas daerah. Jika masyarakat yang berkunjung di Kota Kendari bisa mengetahui keberadaannya di sini. Begitupun saat keluar dari Kota Kendari,” jelasnya.

Sebelumnya, Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu mengatakan, pembangunan kembali gerbang batas kota ini, memiliki arti yang sangat penting dan strategis. Karena ini adalah tanda awal mulai masuk ke wilayah Kota Kendari.

“Tentu ini, menjadi identitas baru bagi pemerintah dan masyarakat Kota Kendari. Karena gerbang batas kota adalah sebagai penanda pintu masuk yang menjadi pertama dilihat oleh warga masyarakat yang memasuki Kota Kendari,” ujarnya.

Lanjut dia, pembangunan batas kota diawali dengan pembongkaran batas kota, yang telah dibangun sebelumnya. Proses pembongkaran kata Asmawa, memakan waktu sekira empat hari.

Kepala Biro Umum Sekretariat Kemendagri ini, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat, jika dalam proses pembangunannya mengganggu perjalanan. Pasalnya, pembangunan batas kota Kendari ini berada tepat di Jalan Poros Kendari menuju Bandara Halu Oleo.

“Kami menyampaikan permohonan maaf kepada pengguna jalan yang melintasi gerbang kota, apabila terjadi pengalihan arus selama pembongkaran dan pembangunan kembali berlangsung,” kata Asmawa.

Sekedar informasi, pembangunan gerbang batas Kota Kendari dianggarkan sebesar Rp.950 juta, yang bersumber dari APBD 2023. Pembangunan batas kota ini ditargetkan rampung tahun ini. (b/ags)

  • Bagikan