KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kolaka Timur (Koltim) baru saja menerima kunjungan kerja (Kunker) anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Baubau. Agenda Kajian Antar Daerah (KAD) di Wonua Sorume tersebut diterima langsung Plt. Bupati Koltim, Abdul Azis didampingi Sekretaris Kabupaten (Sekab), Andi Muh. Iqbal Tongasa dan sejumlah kepala OPD.
Dalam kesempatan tersebut, Abdul Azis menyampaikan, kunjungan ketua dan anggota DPRD Baubau dalam rangka studi tiru terkait perkembangan pertanian di daerah tersebut. Menurut Azis tanah di Koltim sangat subur sehingga produksi pertanian, khususnya padi sawah, cukup melimpah setiap tahunnya bahkan surplus.
"Mudah-mudahan kunjungan ini memberikan manfaat bagi kedua daerah. Panen padi sawah di Koltim sebanyak dua kali dalam setahun. Luasan sawah eksisting mencapai 17 ribu hektare lebih. Sementara produksi petani setiap sebanyak 5,5 ton tiap hektare, harga gabah juga cukup signifikan. Maka setiap hektare bisa menghasilkan Rp 25 juta. Saat ini ada sekitar 1.230 kelompok tani yang tersebar pada 12 kecamatan. Koltim terus berbenah supaya daerah ini semakin maju," kata Abdul Azis, Kamis (6/7).
Sementara itu Ketua DPRD Kota Baubau, H. Zahari, mengatakan, KAD yang dilakukan pihaknya sebagai upaya kerja dewan masa sidang kedua untuk membangun daerah. "Dalam kunjungan ini, tergabung dari Komisi I dan II. Sementara komisi III, KAD di Sulawesi Selatan," jelasnya, kemarin. Ketua DPD Golkar Kota Baubau itu mengatakan, kedatangan gabungan komisi di Koltim untuk melihat potensi dan perkembangan produksi pertanian. Menurutnya, hasil pertanian Koltim masuk hingga ke Kota Baubau, sehingga perlu ada kunjungan kerja.
"Mudah-mudahan dalam pertemuan ini, kami bisa mendapatkan ilmu baru dari Pemkab mapun anggota DPRD Koltim. Persawahan di Kota Baubau sementara dikembangkan terus. Semoga pertanian di Baubau juga terus berkembang pesat. Terima kasih atas sambutan baik Pemkab dan anggota DPRD Koltim yang menerima KAD kami. Semoga sinergisitas ini terus terjalin," ujar Zahari. (b/kus)
