KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Penyelenggaraan ibadah haji 1444 Hijriah memasuki fase akhir. Pelaksanaan rukun dan wajib ibadah haji 2023 tuntas. 2.019 jemaah haji Sultra telah menunaikan rukun haji terakhir yakni ibadah Tawaf Ifadah dan Sai. Kini panitia dan jemaah haji Sultra sedang bersiap-siap pulang. Jadwal pemulangan jemaah haji mabrur dimulai 22 Juli 2023.
"Alhamdulillah seluruh jemaah haji Sultra khususnya Kloter 24 UPG telah tuntas melaksanakan rukun dan wajib haji. Meski didominasi para lansia, semua dalam kondisi sehat," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Sultra, Asrun Lio kepada Kendari Pos melalui sambungan telepon, Rabu (5/7), kemarin.
Sekda Sultra yang juga Petugas Haji Daerah (PHD) Kloter 24 itu menambahkan sebelum keberangkatan ke Madinah yang dijadwalkan 12 Juli, jemaah haji akan melakukan tawaf wadah (perpisahan) pada 10 hingga 11 Juli 2023.
"Bagi jemaah haji yang akan melaksanakan umrah sunnah dapat dilakukan secara mandiri sebelum tawaf wadah, namun ada juga umrah sunnah yang akan diorganisir oleh Kloter 24, yang insya Allah dilakukan pada Hari Ahad 9 Juli 2023," tutur Sekda Asrun Lio.
Mantan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sultra itu menjelaskan rukun haji yang telah dilakukan yakni berihram, wukuf di Arafah, tawaf Ifadah, sa’i, tahlul dan pelaksanaan dengan tertib.
"Wajib haji yang telah dipenuhi yakni ihram dan mikad, mabid di Muzdalifah, mabid di Mina, lempar jumrah dan tawaf wadah. Semoga perjalanan ibadah haji ini tetap lancar tanpa ada kendala, dan kembali di tanah air dalam keadaan sehat," tutup Sekda Asrun Lio.
Sementara itu, Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kantor Wilayah Kementerian Agam Sultra, Marni mengungkapkan, pemulangan jemaah haji Sultra masuk gelombang kedua yang dijadwalkan mulai 22 Juli 2023. Jemaah haji Kota Kendari dari Kloter 24 UPG akan memulai proses pemulangan.
"Proses pemulangan jemaah haji gelombang kedua dari Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz, Madinah akan berlangsung dari 22 Juli sampai 2 Agustus 2023. Khusus jemaah haji Sultra mulai 22 Juli 2023, " ujar Marni kepada Kendari Pos, Rabu,kemarin.
Marni menjelaskan, jemaah haji Sultra telah melaksanakan seluruh rangkaian ibadah haji dan telah meraih predikat haji mabrur. Ia berharap, jemaah haji tetap menjaga kesehatan dan kekompakkan selama menanti pemulangan ke Sultra.
Marni berharap jemaah haji Sultra memperhatikan ketentuan pemulangan demi menjaga keamanan. Misalnya memperhatikan ketentuan membawa air zam-zam dari Tanah Suci, Makkah. "Jemaah tidak diizinkan membawa air zam-zam ke dalam koper. Setiap jemaah hanya dibolehkan membawa air zam-zam maksimal 5 liter, " ungkap Marni.
Menurutnya, secara umum penyelenggaran ibadah haji tahun ini sukses lantaran pemerintah dalam hal ini Kemenag turun langsung ke Tanah Suci untuk mengawal jemaah mulai dari pemberangkatan, pemondokkan sampai kepulangan jemaah.
Terpisah, Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari, Dr.Husain Insawan mengapresiasi penyelenggaran ibadah haji tahun 2023. Menurutnya, Kemenag dibawah komando Menteri Yaqut Cholil Qoumas berhasil menyelenggarakan haji yang ramah, melayani, dan memprioritakan jemaah lanjut usia (Lansia).
"Banyak lansia yang menunaikan ibadah haji. Mereka sangat diperhatikan keberadaannya bahkan mereka digendong, dipapah dan sebagainya. Pak Menteri Agama saat berada di tanah suci tidak makan jika seluruh jemaah tidak makan. Ini sangat luar biasa," kata Rektor Dr.Husain Insawan.
Wakil Ketua Nahdlatul Ulama (NU) Sultra ini berharap, Kemenag mempertahankan dan meningkatkan kesuksesan penyelenggaraan ibadah haji sehingga bisa meningkatkan gairah masyarakat untuk berhaji.
"Kami yakin Kemenag akan memberikan pelayanan terbaik kepada jemaah terutama kepada para lansia. Kami berharap seluruh jemaah haji Sultra bisa kembali ke tanah air dengan selamat dan berkumpul bersama keluarga serta meraih predikat haji mabrur," tutup Rektor Dr.Husain. (rah/ags/b)
