Wakatobi Kembali Ditetapkan Sebagai CB Bumi

  • Bagikan
Bupati Wakatobi, Haliana (ketiga dari kiri) saat berpartisipasi dalam 35th session of the International Coordinating Council (ICC) of the MAB Programme, UNESCO di Paris.


-- Haliana Hadiri Pertemuan MAB UNESCO di Paris

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Pertemuan delegasi dalam 35th session of the International Coordinating Council (ICC) of the Man and the Biosphere (MAB) Programme, UNESCO di Paris, dihadiri Bupati Wakatobi, H. Haliana. Dalam pertemuan tersebut Haliana juga menyampaikan pandangan kaitannya dengan keberlanjutan cagar biosfer (CB). Terungkap, hampir semua delegasi negara termasuk Indonesia menolak proposal terkait pergantian abservasi dari MAB menjadi human and biosphere reserve.
Secara langsung Bupati Wakatobi, Haliana mewakili delegasi Indonesia untuk menyampaikan pandangan terkait keberlanjutan cagar biosfer. “Atas nama warga Wakatobi Regency, Sulawesi Tenggara, Republik Indonesia, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Komite Penasihat Internasional Biosphere Reserve (IACBR) dan ICC-MAB Unesco atas persetujuan dan masih menjadikan Wakatobi sebagai bagian dari World Network of Biospheric Reserve,” ujar Haliana, kemarin.

Bupati Wakatobi, Haliana (ketiga dari kiri) saat berpartisipasi dalam 35th session of the International Coordinating Council (ICC) of the MAB Programme, UNESCO di Paris.

Ia menegaskan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan warga Wakatobi berkomitmen dan siap mengambil tindakan konkret untuk menerapkan konsep CB di daerah. Implementasi CB ini memiliki potensi dan peluang besar untuk dikembangkan sebagai kawasan pembangunan berkelanjutan pulau-pulau kecil dan daerah laut untuk objek wisata, Wakatobi sebagai cagar biosfer bumi, perikanan, pariwisata maritim serta budaya.

“Dengan ditetapkannya kembali Kabupaten diharapkan akan memfasilitasi dan memercepat pembangunan daerah sebagai area konservasi. Serta tetap memertahankan prinsip pembangunan berkelanjutan. Oleh karena itu, dukungan UNESCO sangat kami harapkan demi tercapainya pembangunan berkelanjutan di Wakatobi,” ungkap Haliana.

Keputusan disetujuinya periodic review CB Wakatobi dibacakan oleh Dr. Noëline Raondry Rakotoarisoa Director a.i., Division of Ecological and Earth Sciences Secretary a.i., Man and the Biosphere Programme. Pengesahannya dilakukan oleh Ketua ICC MAB UNESCO, Prof. Adepoju Adeshola. (c/thy)

  • Bagikan