UHO Dukung Program Kampung Literasi Politik

  • Bagikan
Prof.Dr.Muh.Zamrun Firihu, S.Si.,M.Si.,M.Sc

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Pembentukan Kampung Literasi Politik mendapat apresiasi dari banyak kalangan. Salah satunya datang dari Rektor UHO, Prof Muhammad Zamrun Firihu. Dirinya mengapresiasi program kampung literasi politik yang digagas oleh Jurusan Ilmu Politik dan Ilmu Pemerintahan UHO.

Menurutnya, program tersebut sangat positif dalam rangka mengedukasi masyarakat tentang perpolitikan. “Kami mendukung penuh seluruh program yang berkaitan dengan Tridharma Perguruan Tinggi. Termasuk program kampung literasi politik. Ini perlu dilaksanakan, karena tidak lama lagi kita akan menghadapi Pemilu sehingga masyarakat diedukasi bagaimana cara menjadi pemilih yang baik. Agar bisa menyalurkan hak pilihnya dan tidak golput,” jelasnya.

Kampung Literasi Politik digagas oleh Jurusan Ilmu Politik dan Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UHO. Lokasinya di Desa Lowila, Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel). Kordinator Kampung Literasi Politik, Dr. Najib Husain menjelaskan, pembentukan kampung literasi politik dimaksudkan untuk mengedukasi masyarakat agar melek politik.

Lanjut dia, penetapan Desa Lowila sebagai kampung literasi politik, karena desa tersebut sukses menyelenggarakan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) tanpa ada unsur money politik (Politik Uang). “Selama kami melakukan pemantauan, desa ini dalam Pilkades tidak menggunakan money politic di dalamnya. Sehingga, ini yang menjadi dasar (Pembentukan Kampung Literasi Politik). Kita bisa mempertahankan perilaku pemilih di sana, yang bisa tetap di dijaga sampai Pemilihan Presiden maupun legislatif dan Pemilihan Bupati,” ungkap Najib Husain.

Najib berharap, kehadiran kampung literasi politik, bisa menjadi percontohan bagi desa lainnya di Sulawesi Tenggara (Sultra). Apalagi menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak tahun depan (2024). Disisi lain, pembentukan kampung literasi politik ini tak lain, sebagai wujud kontribusi universitas kepada daerah, terkait edukasi politik dan melaksanakan Thridharma perguruan tinggi yakni melaksanakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. “Jadi kita memang melakukan penyadaran, memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang politik. Mudah-mudahan cara ini, bisa membantu masyarakat menjadi pemilih cerdas. Sehingga bisa mensukseskan pemilu,” imbuhnya. (ags)

  • Bagikan