KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muna Barat (Mubar) berupaya meningkatkan fasilitas pelayanan kebakaran. Karena itu daerah otorita Bahri itu akan menambah dua unit armada pemadam kebakaran (Damkar) tahun 2024, mengingat Mubar baru memiliki satu unit mobil Damkar.
"Tahun depan (2024) diusulkan pengadaannya. Kita juga akan mengakukan permohonan pengadaan hibah mobil Damkar di pusat. Sebab di Kemendagri itu ada hibah mobil Damkar," kata Penjabat (Pj) Bupati Mubar, Bahri saat memimpin pertemuan bersama Satuan Polisi Pamom Praja (Pol-PP) di aula Kantor Bupati Senin (5/6).
Saat ini, Damkar masih tergabung satu istansi bersama Sat Pol-PP Mubar. Meski begitu Damkar telah memiliki personel khusus dengan satu unit armada Damkar. Karena itu ia berencana membeli satu unit mobil Damkar melalui APBD 2024 mendatang. Juga akan mengajukan permohonan hibah armada Damkar ke pemerintah pusat. "Jika semua terakomodir maka pada 2024 mendatang Pemkab Mubar sudah akan memiliki tiga armada Damkar.
Hibah mobil Damkar itu, Damkar berasal dari luar negeri kerjasama antara Kemendagri dengan Jepang. Jepang itu tiga tahun gunakan mobil Damkar langsung dihibahkan ke negara lain salah satunya Indonesia," terangnya.
Ia meminta kepada istansi terkait segera menindak lanjuti hal tersebut. Yaitu dengan membuat surat permohonan hibah Damkar untuk diajukan ke Kemendagri. "Nanti saya yang bawa langsung," janji
Direktur Perencanaan Anggaran Daerah pada Direktorat Jenderal Bina Keuangan Daerah, Kemendagri itu.
Katanya, ketersedian armada Damkar yang cukup juga berkaitan dengan peluang Damkar berdiri sendiri sebagai instansi. Rencananya Pemkab Mubar akan membangun tiga pos layanan Damkar di tiga wilayah besar Mubar yaitu, Lawa Raya, Kusambi Raya dan Tiworo Raya. Saat ini baru satu kantor pos Damkar di Kecamatan Lawa telah tuntas dibangun dan mulai digunakan.
"Kalau sudah berdiri tiga pos di tiga wialayah besar Mubar, kita akan bentuk dinas sendiri. Kalau kita dapat hibah armada Damkar maka kita sudah bisa stand by di tiga wialayah besar Mubar," pungkasnya. (ahi/c)
