Golkar Berburu Kursi DPR RI, Target 2 Kursi di Senayan

  • Bagikan


--Haris Andi Surahman : Saya Siap Merebut Kursi DPR RI

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Pemungutan suara Pemilu, tersisa 8 bulan lagi, tepatnya Februari 2024. Bursa bakal calon legislatif (bacaleg) DPR RI ramai diperbincangkan publik. Sejumlah partai politik (parpol) mengusung jagoannya untuk bertarung dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024. Partai Golongan Karya (Golkar) Sultra menurunkan 5 kader terbaiknya untuk berburu kursi DPR RI.

Kader yang diturunkan bukan orang baru di jagat politik Sultra. Mereka sudah punya nama besar dan dikenal publik di Sultra. Mereka adalah Ridwan Bae, Ali Mochtar Ngabalin, Haris Andi Surahman, Abdul Rahman Farisi, dan Sucianti Saenong.

Dalam sebuah kesempatan, Haris Andi Surahman mengaku siap bertarung dalam Pileg 2024. Politisi yang karib disapa Haris Surahman itu mengungkapkan pesan penting dari Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto saat bertemu di Jakarta. Kata Haris Surahman, Ketua Umum Airlangga menugaskan semua kader Golkar untuk merebut kursi di parlemen.

"Kami juga bakal calon legislatif (Bacaleg) ditugaskan untuk konsolidasi internal partai dan memaksimalkan semua mesin partai dalam rangka menghadapi Pileg, Pilpres dan Pilkada 2024. Saya siap merebut kursi DPR RI," ujar Haris Surahman kepada Kendari Pos, belum lama ini.

Haris Surahman mengatakan Partai Golkar menargetkan 2 kursi DPR RI dari Dapil Sultra. "Untuk DPR RI, DPP memerintahkan 2 kursi dari Dapil Sultra yang semula hanya 1 Kursi. Seluruh fungsionaris dan caleg berbagi tugas untuk merebut 2 kursi di DPR RI," ungkapnya.

Target Golkar merebut 2 kursi di Senayan (Gedung DPR RI,red) diamini Sekretaris Partai Golkar Sultra, Muhammad Basri. Bahkan ia optimistis Golkar dapat meraih 2 kursi. "Kami optimistis dapat memperoleh 2 kursi DPR RI sesuai yang telah ditargetkan. Sebab, bacaleg yang diusung adalah kader terbaik Golkar yang berpotensi memenangkan Pileg 2024," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Partai Golkar Sultra, Herry Asiku mengatakan guna menyukseskan misi merebut 2 kursi di Senayan, Golkar Sultra intens berkonsolidasi mulai di tingkat ranting hingga tingkat pengurus provinsi. "Secara umum kita 1 suara. Semua yang diusung harus didukung. Termasuk mendukung Ridwan Bae sebagai bakal calon Gubernur Sultra dan Airlangga Hartarto sebagai bakal calon Presiden RI,” ujarnya, kemarin.

Seluruh kader Golkar yang diusung dalam Pileg 2024 harus bekerja keras untuk memenangkan Pemilu. "Kami yakin seluruh kader bisa solid untuk memenangkan pemilu. Kami yakin, Ridwan Bae bisa kembali memenangkan pemilihan legislatif termasuk kader partai lainnya. Semua punya kesempatan,” ujar Herry Asiku.

Sebelumnya, Ridwan Bae telah menyatakan kesiapannya bertarung dalam Pileg 2024. Bukan hanya di Pileg, Ridwan juga mengaku sudah siap maju di Pilgub Sultra 2024.
"Sejak awal Musda (Musyawarah Daerah) tahun 2020 saya telah dilahirkan sebagai bakal calon Gubernur Sultra dan sampai sekarang belum pernah berubah," ujar Ridwan Bae.

Mantan Bupati Muna 2 periode itu memastikan dirinya tetap taat keputusan partai. Termasuk tingkat penerimaan masyarakat terhadap Ridwan Bae. Mantan Ketua DPD Golkar Sultra itu optimistis DPP bakal memberikan respons baik terhadap dirinya maju sebagai bacaleg DPR RI dan di bacagub Sultra.

"Biasanya kalau sudah keputusan musda seperti itu dengan ditunjang hasil survei baik, kadang kala tidak pernah bergeser. Lain halnya jika musda sudah memutuskan ternyata hasil surveinya pilihan masyarakat tidak memihak pada kita tentu ada pertimbangan lain kalau kita memiliki calon yang lebih layak," ungkap Ridwan Bae.

Sementara itu, pengamat politik Sultra, Dr.Najib Husain, S.Sos.,M.Si mengatakan peluang Partai Golkar memenangkan pileg sangat terbuka melalui kadernya Ridwan Bae. Menurut Najib, Ridwan Bae adalah figur yang secara emosional sudah melekat dihati masyarakat Sultra.

"Ridwan Bae secara internal tidak punya saingan berat. Sehingga peluangnya untuk lolos masih sangat terbuka," kata Dr.Najib Husain.

Menurut Dr.Najib, meski Ridwan Bae diunggulkan dalam Pileg 2024, magnet itu tidak begitu kuat pada 4 kader lainnya. "Kondisi itu dipengaruhi kurangnya komunikasi dan kontribusi kader terhadap masyarakat Sultra," ujar Ketua Jurusan Ilmu Politik dan Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Halu Oleo (UHO itu. (ags/b)

Golkar Berburu Kursi DPR RI

  • Bagikan