KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Kekerasan terhadap anak menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah untuk merumuskan kebijakan dalam memproteksi warganya. Sebab masih banyak kasus kriminal yang menunjukan adanya kekerasan anak. Olehnya itu Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau melakukan sosialisasi yang masif untuk mengedukasi anak-anak agar hal-hal buruk tidak menimpa mereka.
Setelah pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, kini giliran Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak Kota Baubau turut ambil bagian dalam upaya pencegahan tersebut. Bertajuk "Advokasi kebijakan dan pendampingan pelaksanaan kebijakan, program dan kegiatan pencegahan kekerasan terhadap anak", kegiatan tersebut digelar di aula SMAN 3 Baubau, kemarin.
Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse, menyampaikan apresiasinya atas digelarnya kegiatan itu. Menurutnya acara tersebut sangat positif, karena menjadi bagian dari peran memersiapkan generasi di masa depan. “Kegiatan ini merupakan wujud memersiapkan generasi yang handal. Memang harus diawali dengan pemenuhan kebutuhan, baik fisik maupun psikis. Sosialisasi seperti ini menjadi salah satu bagian yang perlu kita berikan ruang,” kata Monianse.
Ia meminta siswa dan para guru untuk serius menanggapi kekerasan anak yang selama ini masih terus terjadi. Upaya pencegahan harus selalu dinomorsatukan. "Ke depan jangan ada lagi kasus-kasus yang merusak generasi kita. Kekerasan, Narkoba dan hal lainnya. Harus sadar, bahwa kalian adalah generasi penerus bangsa. Jadi siapkan diri baik-baik," tambahnya.
Sementara itu, Kepala SMAN 3 Baubau, La Ode Mustafa, S.Pd mengaku bangga sekolahnya menjadi lokasi sosialiasi tersebut. “Saya mewakili para guru dan keluarga SMAN 3 Baubau menyampaikan terima kasih karena sekolah kami dijadikan lokasi kegiatan seperti ini. Apalagi ini menyangkut pendidikan karakter bagi anak. Kami bangga,” kata La Ode Mustafa. (b/mel/lyn)
