KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Sebagai lembaga yang anggotanya merupakan wakil dari penduduk sesuai keterwakilan wilayah dan ditetapkan secara demokratis, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) diharapkan mampu mengoptimalkan sinergisitas dengan kepala desa (Kades). Pasalnya BPD merupakan penyambung lidah masyarakat dan merupakan lembaga parlemen di Pemerintahan Desa. Bupati Konawe Selatan (Konsel), H. Surunuddin Dangga, mengatakan BPD adalah garda terdepan mitra kepala desa mewujudkan cita-cita pembangunan. BPD menjadi pilar pengawasan jalannya pemerintahan yang baik ditingkat desa. "Bukan sebagai lawan tapi kawan, sebagai mitra guna saling mengingatkan
Jika dalam berjalannya pemerintahan ada yang melenceng, kemudian kepala desa sudah diingatkan oleh BPD dan tidak diikuti, silahkan laporkan," ungkap Bupati Konsel saat mengambil sumpah 439 anggota BPD dari 87 desa pada 11 kecamatan, Kamis (11/5).
Konsel-1 itu didampingi Sekretaris Kabupaten (Sekab), Hj. St. Chadidjah, jajaran Forkopimda dan sejumlah pimpinan OPD juga camat. Surunuddin mengingatkan pengambilan sumpah bukan hanya sekadar seremonial. Jika kolaborasi BPD dan Kades sudah optimal, maka inilah yang dimaksud dengan desa maju. Artinya tak hanya maju insfrastrukturnya, tapi penting pula maju SDM dan maju pemerintahannya.
"Mari kita komitmen bersama wujudkan "Desa Maju Konsel Hebat". Tentunya pemerintah di tingkat desa memiliki peranan penting. Karena basis pembangunan daerah kita adalah pedesaan," terangnya.
Lebih lanjut Surunuddin melihat masalah insentif BPD perlu dan sudah menjadi perhatian, agar proses pemerintahan di desa menjadi lebh baik. "Terpenting juga memastikan kehidupan bermasyarakat yang aman dan nyaman. Konawe Selatan adalah Indonesia mini, segala macam suku ada di sini, inilah yang harus kita jaga. Kenyamanan dan keamanan tergantung kita semua. Mari bersama-sama membangun Konawe Selatan dalam bingkai persatuan dan kesatuan masyarakat," tandasnya. (c/ndi)
