Bahri Bertekad Wujudkan Muna Barat Swasembada Beras

  • Bagikan
Pj.Bupati Mubar, Bahri (kanan) didampingi Pj.Ketua TP PKK Mubar, Yosi Rena Bahri (tengah) dan Kepala Dinas Pertanian Mubar, Nestro Jono (kiri) saat panen padi nusantara 1 juta hektare di Desa Lawada Jaya, Kecamatan Sawerigadi, baru-baru ini. (Foto: AKHIRMAN / KENDARI POS)

--Pj.Bupati Bahri Dukung Panen Padi Nusantara 1 Juta Hektare--

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Penjabat (Pj) Bupati Muna Barat (Mubar), Dr.Bahri tak pernah surut langkah untuk mendukung dan menindak lanjuti program kerja pemerintah pusat di wilayahnya. Program panen padi nusantara 1 juta hektare dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) turut disukseskan Pj.Bupati Bahri.

Buktinya, Pj.Bupati Bahri turun memanen padi di area persawahan sekira 216 hektare, baru-baru ini. Panen itu merupakan realisasi gerakan nasional panen padi nusantara 1 juta hektare dari Kementan di Desa Lawada Jaya, Kecamatan Sawerigadi.

Pj.Bupati Bahri mengatakan program Kementan RI itu sangat baik dalam mendukung semangat para petani untuk bertani, termasuk di Kabupaten Mubar. Tujuannya agar petani dapat mandiri dalam memenuhi kebutuhan beras di Mubar, bahkan Sultra.

"Harapan saya ke depannya, kita bisa menjadi swasembada beras. Dalam artian kita bisa menutupi kebutuhan beras daerah di tengah tingginya inflasi," kata Pj.Bupati Bahri disela-sela kegiatan panen padi nusantara 1 juta hektare.

Menurutnya, panen padi nusantara 1 juta hektare adalah gerakan nyata dari pemerintah dalam upaya penanganan inflasi. Karena beras menjadi salah satu kebutuhan pokok penyumbang inflasi di Indonesia, termasuk di Mubar.

Panen padi nusantara di Mubar dimulai minggu kedua Maret sampai mingu keempat April 2023. Total luasa area persawahan di Mubar sekira 876 hektare. Seluruhnya tersebar di Desa Abadi Jaya Kecamatan Saweigadi, Desa Wulangan dan Desa Sidomakmur Kecamatan Tikep, Desa Lakabu Kecamatan Tiworo Tengah, Desa Abadi Jaya Kecamatan Maginti, Desa Barura Jaya, Katangana dan Desa Kasimpa Jaya Kecamatan Tiworo Selatan.

"In sya Allah kedepan kita akan buka lagi area persawahan baru. Saya sudah minta Kepaal Dinas Pertanian Mubar untuk merancang berapa area persawahan yang harus kita bentuk menuju swasembada. Kita sudah ada hitungan-hitungannya," tutup Pj.Bupati Bahri.

Sementara itu, Kepala Desa Abadi Jaya, Jamaludin mengatakan potensi persawahan di wilayahnya memang sangat mumpuni. Bahkan para petani masih bisa menambah luas area persawahannya. Hanya saja kondisi irigasi belum sepenuhnya mendukung akibat bendungan jebol.

"216 hektare area persawahan ini digarap oleh 8 kelompok tani. Setiap hektare itu bisa menghasilkan 4 sampai 5 ton padi. Hasil panen itu belum terlalu maksimal karena kondisi bendungan yang jebol sehingga area persawahan sering kekeringan," ujar Jamaludin. (ahi/c)

  • Bagikan