Tata Ibu Kota Buton, Benahi Sampah Pasar

  • Bagikan
Kadis Perdagangan Buton, Safaruddin saat memasang spanduk stop membuang sampah di kawasan pasar, untuk mendukung penataan wajah ibu kota di Pasarwajo

KEDNARIPOS.CO.ID -- Persoalan sampah menjadi penyebab kompleksitas lingkungan perkotaan. Hal itu pula yang mengganggu performa Pasarwajo sebagai ibu kota Kabupaten Buton. Sampah-sampah di ruang publik masih begitu nampak, termasuk salah satunya pada sejumlah pasar tradisional. Tak heran, Pj. Bupati Buton, Basiran, menempatkan penanganan sampah sebagai salah satu urusan prioritas. Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Buton, Safaruddin, mengaku sudah menindaklanjuti instruksi Pj. bupati yang menegaskan agar seluruh pasar tradisional dalam kota ditata kembali. Termasuk urusan sampah yang kerap dikeluhkan warga.

"Semua pasar sudah kita pasang spanduk imbauan untuk tidak membuang sampah. Selain itu sosialisasi masiv juga sudah kita lakukan. Ada pengawasan rutin juga," katanya, Kamis (6/10). Iapun mengklaim, dalam sebulan terakhir, penanganan sampah sudah mulai teratasi. Tumpukan sampai yang dibuang ke hutan mangrove juga telah mendapat sentuhan. "Kita bekerja sama dengan Dinas PU. Karena sampah-sampah yang sudah bertumpuk lama itu harus memang pakai alat berat," tambah Safaruddin.

Untuk diketahui, warga ibu kota menyampaikan langsung keluhan persampahan ibu kota kepada Pj. Bupati Buton, Basiran. Keluhan itu disampaikan saat pimpinan melakukan blusukan atau pun diskusi bersama warga di Takawa, kompleks kantor bupati. Selain menggerakkan OPD terkait, Basiran juga berencana menambah armada pengangkut sampah. "Urusan sampah ini kompleks. Selain sarananya, kita butuh kesadaran masyarakat juga. Jadikan buang sampah di tempatnya itu sebagai budaya kita," tandas Safaruddin. (c/lyn)

  • Bagikan