Serap Ilmu Jurnalistik, Pegawai KPPN Belajar dari Kendari Pos

  • Bagikan
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Kendari Teguh Ratno Sukarno (enam dari kiri), Pemred Kendari Pos Inong Saputra (tujuh kiri) dan Redaktur Foto Kendari Pos LM Syuhada (tengah) bersama jajaran pegawai KPPN Kendari usai mengikuti giat Capacity Building di Kebun Raya Kendari, Sabtu (18/6).

--Kendari Pos Kiblat dan Laboratorium Belajar Jurnalistik

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Tingginya trust masyarakat kepada Kendari Pos dan kiblat media massa di Sultra bukan isapan jempol belaka. Banyak indikator yang mendukung klaim itu. Kendari Pos kerap menerima kunjungan mahasiswa dan masyarakat dari berbagai daerah untuk menimba ilmu tentang jurnalistik. Ada mahasiswa jurnalistik Universitas Halu Oleo. Mahasiswa FKIP Universitas Sembilanbelas November (USN) Kolaka, dan mahasiswa IAIN Kendari serta berbagai satuan pendidikan di Sultra.

Kendari Pos menjadi laboratorium bagi mahasiswa dan masyarakat dalam belajar tentang ilmu jurnalistik. Peran itu ditunaikan Kendari Pos sebagai fungsi pers yakni fungsi pendidikan. Pada frame yang lain, sumber daya manusia (SDM) Kendari Pos diundang sebagai narasumber pada berbagai level forum diskusi, seminar dan pelatihan. Juni ini, Kendari Pos menggelar pelatihan jurnalistik bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Kendari.

Terbaru, Kendari Pos dilibatkan dalam kegiatan Capacity Building bagi pegawai Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Kendari. Rehat sejenak dengan rutinitas harian, pegawai KPPN belajar jurnalistik di Kebun Raya Kendari. Dalam kegiatan ini, KPPN menghadirkan dua pemateri yakni Pemimpin Redaksi (Pemred) Kendari Pos Inong Saputra dan Redaktur Foto Kendari Pos LM Syuhada Ridzky.

Kepala KPPN Tipe A1 Kendari, Teguh Ratno Sukarno mengatakan capacity building digelar sebagai bentuk pengembangan kompetensi SDM pegawai KPPN. Selain itu, kegiatan ini sebagai wadah refreshing dari berbagai rutinitas dan mempererat rasa persaudaraan antarpegawai KPPN.

"Kami melaksanakan kegiatan capacity building ini, salah satunya untuk melepaskan rutinitas sehari-hari dengan angka-angka yakni dengan kita keluar kantor. Tujuannya adalah untuk merefresh dan mempersatukan kembali persaudaraan diantara KPPN Kendari," ujar Teguh, akhir pekan lalu.

Di sisi lain, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kemampuan literasi para pegawai khususnya dalam publikasi. Karena kemampuan literasi khususnya menulis maupun fotografi sangat penting untuk pegawai KPPN dalam mempublikasi kebijakan-kebijakan pemerintah agar dipahami dengan benar oleh masyarakat.

"Kami ingin meningkatkan kemampuan menulis pegawai KPPN. Paling tidak, bagaimana cara menyampaikan informasi KPPN yang baik dan bisa diterima masyarakat. Oleh karena itu, kita menghadirkan narasumber khusus dari media massa Harian Kendari Pos untuk memberikan materi sekaligus melatih pegawai KPPN Kendari dalam menulis maupun publikasi seperti foto," jelas Teguh.

Melalui Capacity Building, pegawai KPPN dapat menyusun atau membuat tulisan tentang KPPN dan bisa dimuat di media massa, baik cetak maupun elektronik. Dengan begitu, kerja-kerja lembaga bisa diketahui publik termasuk lewat karya fotografi.

"Kami berharap sinergisitas KPPN Kendari dengan Kendari Pos terus terjalin. Di tengah derasnya arus informasi, media massa punya peran sangat penting yakni sebagai sarana media kontrol, informasi dan edukasi. Dalam fungsinya juga sebagai pemberi informasi, media memberikan ruang bagi pemerintah untuk menyosialisasikan kebijakan yang sedang dijalankan, serta capaian yang telah di raih," ungkap Teguh.

Pemred Kendari Pos Inong Saputra mengapresiasi upaya yang dilakukan KPPN. Meski di tengah kesibukan, mereka memiliki kemauan belajar menulis dan menghasilkan foto yang menarik. Apalagi langkah ini tak lain untuk membangun citra positif lembaga.

"Ini menjadi kehormatan bagi Kendari Pos yang mendapat kepercayaan sebagai narasumber. Apalagi para pegawai sangat antusias mengikuti kegiatan. Kemampuan menulis tak datang begitu saja namun butuh proses pembelajaran. Untuk itulah, butuh ketekunan dan kesungguhan," ujar Inong Saputra yang mengulas tentang Jurnalisme Positif.(m3/b)

  • Bagikan