Kolaka Terbaik Turunkan Stunting

  • Bagikan
Suasana rapat pleno tim penilaian kinerja penurunan stunting locus 7 kabupaten.

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Pemprov Sultra menilai kinerja penanganan stunting di tujuh kabupaten. Hasilnya,
Pemkab Kolaka meraih nilai tertinggi sehingga menempati peringkat pertama dalam penanganan stunting, Pemkab Muna paling rendah.

Dimana Untuk locus penanganan stunting di Sultra 2021 ada 7 kabupaten, yakni Kabupaten Kolaka, Kabupaten Buton, Kabupaten Muna, Buton Selatan, Kabupaten Wakatobi, Kolaka Timur, dan Konawe Kepulauan.

Kepala Bidang pembangunan Manusia dan Masyarakat Bappeda Sultra, La Ode Muhammad Alwi, mengatakan, masing-masing tim penilai telah menyampaikan gagasan dan pendapatnya untuk 7 kabupaten locus penanganan stunting di Sultra. Hasil keputusan tim penilai, berdasarkan 8 aksi konvergensi, di antaranya analis situasi sampai review kinerja.

"Setelah melakukan penilaian selama dua hari, alhamdulillah tim penilaian telah menyelesaikan pleno penentuan pemenang. Kolaka menjadi urutan pertama dengan nilai 82, disusul Buton 82, Koltim 81, Wakatobi 79, Buton Selatan 76, Konkep 75 dan juru kunci Kabupaten Muna dengan nilai 72,"ujar La Ode Muhammad Alwi (25/5).

Ia menambahkan, dalam hasil pleno terdapat dua kabupaten memiliki nilai yang sama yakni Kolaka dan Buton. Namun Kolaka menempati posisi pertama karena adanya kesepakatan dari tim penilaian untuk menggunakan indikator tambahan jika terdapat dua daerah yang nilainya sama.

"Sebelum memberlakukan indikator tambahan tersebut, hal tersebut sudah disepakati terlebih dahulu oleh seluruh tim penilaian. Indikator tambahan ini yakni jika yang menyampaikan itu bupati maka nilainya akan lebih tinggi, dan jika yang menyampaikan itu Kepala Dinas atau Kepala Badan maka nilainya akan lebih tinggi jika hanya disampaikan oleh Sekretaris atau Kepala bidangnya. Kolaka yang menyampaikan itu Kepala Bappedanya dan Buton yang menyampaikan itu Sekretaris Bappeda. Jadi berdasarkan itu Kolaka yang menjadi pemenangnya,"jelasnya.

Ia berharap, capaian upaya penurunan dan pencegahan stunning tidak hanya sebatas ini, akan tetapi bisa ditingkatkan lagi. Sehingga cita-cita pemerintah dalam mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas itu bisa terwujud. (m4/b)

  • Bagikan