Gesture Jokowi dan Substansi US-ASEAN Summit

  • Bagikan
Trulogi

Masih ada satu isu strategis lain yang dibicarakan. Yang menurut Andalan-analisis dangkal asalan-saya ini merupakan langkah Amerika melancarkan hegemoninya di teras ASEAN. Ialah klausul expanding maritime cooperation. Ini langkah geopolitik Amerika menancapkan kuku lainnya di kawasan Indo-Pasifik setelah membentuk koalisi AUKUS. Bahasan inilah jadi penyebab frase "special" tadi jadi menggelitik bagi saya. Menggelitik karena ujungnya adalah untuk menangkal China.

Ada kesepakatan kerjasama di bidang maritim yang memper"silahkan" Amerika untuk men-deploy aset dan personel di kawasan melalui United Stated Coast Guard (USCG). USCG dimanfaatkan negara ASEAN untuk peningkatan kapasitas, pelatihan maritim, mendukung penegakkan hukum maritim, transfer kapal. Ini berpeluang membuka basis militer baru di kawasan, utamanya Laut Cina Selatan yang banyak mendatangkan gelombang konflik antara Cina dengan kepentingan negara-negara ASEAN.

Sehingga US-ASEAN summit bisa jadi cara mempertahankan dominasi Amerika dalam pergaulan internasional. Khususnya membendung pengaruh Cina di kawasan. Ini menjadi problem eksistensial agar Cina tidak semaunya melakukan klaim atas wilayah tertentu.

Mari kita perhatikan ucapan Babang Tamvan, coba kita pikirkan, coba kita renungkan. Untuk pembangunan ekonomi, kesehatan dan keamanan di Asia Tenggara, Amerika sudah bersedekah 12 miliar dolar. Kalau genapkan saja 1 dolar itu 14 ribu rupiah, coba ko kalikan kita. Di datanya whitehouse.gov, Amerika menyumbang 800 juta dolar untuk bantuan kemanusiaan. Ingat ya, ini bukan rupiah. Karena ASEAN sudah dianggap bro (sekutu Amerika: anggap  saja Nato versi Asia Tenggara), tali pertemanan itu diikat kuat lagi dengan uang sedekah sebanyak 25 juta dolar. Katanya untuk tingkatkan kapasitas ASEAN menghadapi tantangan regional.

Saya jadi ingat lagi cerita kawan. Mereka sedang tanding bicara tinggi, tentang siapa yang paling kaya. "Uhh dia tolak Bank, tidak mampu mereka simpan uangnya bapaku, tidak muat brankas, lantaran banyaknya," ucap seorang kawan. Dan pertandingan bubar.

Miliaran dolar Amerika keluarkan duit, raksasa kapitalis seperti Amerika tidak mungkin toh orientasinya lain selain profit.

Kita akhiri saja spekulasi ini. Closing statement saya; networking is the code of life. Otak manusia terdiri dari jutaan neuron yang saling terkoneksi. Pohon yang kuat, di dalam tanah akarnya saling berjejaring mengikat satu sama lain. Itu yang sedang diupayakan Amerika. Berkolaborasi, membentuk koalisi dan membangun jejaring. (AGR)

  • Bagikan