Bupati Konut Berharap Warga Wiwirano Yang Hilang Segera Ditemukan

  • Bagikan

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID–Bupati Konawe Utara Ruksamin terenyuh, ketika menerima kabar hilangnya salah satu warganya bernama Ismail (62). Warga Desa Lamonea Kecamatan Wiwirano itu hilang pada 13 April dan hanya meninggalkan pakaian di pinggir sungai Lalindu. Bupati Ruksamin yang kini sedang berada di salah satu Kemementrian di Jakarta, mencoba menyapa keluarga korban yang hilang. Memberikan semangat dan mengajak berdoa bersama agar korban segera ditemukan.

“Kita turut prihatin atas hilangnya Pak Ismail yang saat ini masih dalam pencarian. Kita berdoa bersama semoga berkah bulan suci ramadhan ini, pak Ismail ditemukan dalam keadaan selamat,” kata Ruksamin saat video call dengan salah satu keluarga korban, Kamis (14/4).

Bupati dua periode itu menghimbau dalam pencarian, agar mengedepankan kehati-hatian. Dan komponen yang terlibat mesti bersinergi dengan baik.

“Harus hati-hati. Semaksimal mungkin menghindari hal-hal yang berpotensi bahaya. Karena kita tidak menginginkan dalam pencarian ini menimbulkan korban,” tandasnya.

Sementara itu, Tim Rescue Unit Siaga SAR Konawe Utara tengah melakukan pencarian hari ke dua terhadap korban.

Humas Kantor Sar Nas Kendari, Wahyudi menyampaikan, tim gabungan kembali melanjutkan Ops SAR hari kedua terhadap korban dengan membagi menjadi dua tim pencarian. Tim 1 dengan menggunakan 1 unit longboat masyarakat dan 1 unit rubber boat basarnas melakukan penyisiran di sekitar LKP (Last Know Position) hingga sejauh 1 KM arah selatan dari LKP.

“Kemudian tim 2 menggunakan 3 unit longboat masyarakat melakukan penyisiran sejauh 1 kilometer arah utara dari LKP,” kata Wahyudi kepada Kendari Pos, Kamis (14/4).

Unsur yang terlibat dalam proses pencarian, kata dia, yakni rescuer unit siaga SAR Konut, Babinsa Wiwirano, masyarakat sekitar dan keluarga korban.

“Tambahan alat pencarian yang digunakan yaitu rubber boat KPP (Kantor Pencarian dan Pertolongan) Kendari 1 unit dan longboat milik masyarakat 4 unit,” ujarnya.

Wahyudi menambahkan, kronologi kejadian hilangnya korban bernama Ismail terjadi 13 April. Ia menceritakan pukul 13.00 Wita korban bersama dengan rekannya pergi ke kebun. Saat rekan korban kembali sekitar pukul 17.34 Wita, tidak menemukan keberadaan korban. Dan hanya menemukan pakaian milik korban dipinggir sungai Lalindu. (ali).

  • Bagikan