Penjualan All New Xenia Naik Signifikan di Indonesia Timur

  • Bagikan

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID — Penjualan All New Xenia di kawasan Indonesia Timur naik signifikan. Peningkatan dipengaruhi sejumlah faktor seperti melonjaknya harga komoditas perkebunan, semakin menguatnya persepsi terhadap produk Daihatsu, dan sejumlah program penjualan yang menarik.

Kepala Wilayah PT Astra International Tbk – Daihatsu Sales Operation (AI-DSO) Indonesia Timur, Tulus Pambudi, mengatakan,menjelaskan, market share All New Xenia di Indonesia Timur year to date (ytd) Februari 2022 sudah mencapai 13,38 persen. Angka itu meningkat dari perolehan market share di akhir 2021 sebesar 8,87 persen.

“Secara keseluruhan di wilayah Indonesia Timur, penerimaan terhadap All New Xenia cukup baik. Bahkan sudah mendekati market share di tahun 2020 sebesar 14,25 persen,” ujar Tulus.

Tulus optimistis, target market share All New Xenia sebesar 16,5 persen di akhir tahun 2022 bisa tercapai. Apalagi didukung sejumlah program yang terus disupport kantor pusat Daihatsu Sales Operation seperti program digital marketing, virtual event, sejumlah kontes, serta support activity yang efektif meningkatkan penjualan.

Selain itu, kata Tulus, adanya dukungan pihak leasing seperti dari Astra Credit Company yang memberikan DP ringan 25 persen dan DP fleksibel, angsuran ringan, diskon bunga, serta tenor angsuran yang panjang hingga empat tahun.

Menurut Tulus, mayoritas masyarakat di Indonesia Timur lebih suka kendaraan berkapasitas tujuh penumpang. Selain bisa digunakan sebagai kendaraan keluarga, juga bisa dipakai untuk usaha, termasuk untuk transportasi online. Makanya, All New Xenia menjadi pilihan.

Hal itu diakui Andi Baso Fajrin, warga Makassar, Sulawesi Utara,yang baru saja membeli All New Xenia untuk menggantikan mobil Xenia lamanya.

Sejak awal diluncurkan tahun 2004 hingga hadirnya model terbaru itu, Xenia telah terjual lebih dari 683.000 unit di Indonesia. Xenia terbaru yang merupakan generasi ketiga itu menerapkan platform berbasis DNGA (Daihatsu New Global Architecture), yakni platform terbaru Daihatsu yang dikembangkan dengan konsep: kualitas tinggi dengan harga terjangkau, teknologi terkini, serta memperhatikan hingga ke detail terkecil seperti ukuran, berat, harga, dan waktu, untuk menghasilkan kendaraan yang lebih efisien.

“Alasan membeli Xenia karena terkenal irit BBM. Bahkan, model terbaru sangat irit,”ucap Andi.

Efisiensi Daihatsu All New Xenia pernah diuji di pabrik Astra Daihatsu Motor dibandingkan dua produk kompetitor di kelasnya. Konsumsi BBM All New Xenia terbaru lebih unggul. Konsumsi BBM mobil Daihatsu All New Xenia varian 1.3L CVT mampu memperoleh 29,9 kilometer per liter (km/l), sementara untuk varian 1.5L CVT mencatat angka 29,9 km/l.

Tulus Pambudi menambahkan, keandalan kendaraan Daihatsu sudah terbukti di kawasan Indonesia Timur. Makanya tak heran, market share di beberapa provinsi di Sulawesi jauh di atas market share Daihatsu nasional. Contohnya tiga provinsi yakni Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Sulawesi Tenggara.

Di Sulawesi Utara, kata Tulus, Daihatsu berada di peringkat teratas penjualan otomotif di provinsi itu dengan market share tahun 2021 sebesar 32,06 persen. Dua bulan pertama 2022 market share Daihatsu melonjak tajam menjadi 38,74 persen. “Penerimaan masyarakat sangat besar terhadap Daihatsu,” ujar Tulus.

Kondisi serupa terjadi di Sultra. Daihatsu berada di peringkat teratas dengan market share pada tahun 2021 sebesar 33,21 persen, dan naik menjadi 37,66 persen pada dua bulan pertama 2022. Lalu, kinerja mengejutkan terjadi di Gorontalo di mana selama bertahun-tahun Daihatsu selalu berada di urutan ketiga. Ternyata pada 2021, melejit menjadi peringkat teratas dengan market share 22,57 persen. Dua bulan di awal 2022 makin melonjak tinggi dengan 26,03% dan bertahan di peringkat pertama.

Tulus yakin target dapat terlampaui, apalagi melihat kondisi harga komoditas perkebunan di Sulawesi yang tinggi seperti cengkeh, pala, dan kopra. Di beberapa daerah juga menikmati pendapatan besar dari kelapa sawit.

Tingginya harga komoditas juga mendongkrak pendapatan masyarakat. Seperti terlihat pada data Badan Pusat Statistik (BPS), Produk Domestik Regional Bruto per Kapita Atas Dasar Harga Konstan 2010 di Sulawesi Utara naik dari Rp 33,67 juta pada tahun 2020 menjadi Rp 34,78 juta di tahun 2021. Lalu Sulawesi Tengah dari Rp 45,05 juta pada 2020 menjadi Rp 49,58 juta di tahun 2021. Peningkatan juga terjadi di Sulawesi Selatan yang pada 2020 sebesar Rp 36,24 juta naik menjadi Rp 37,57 juta.

Chief Executive Officer (CEO) PT Astra International Tbk-Daihatsu Sales Operation (DSO) Supranoto mengungkapkan, penjualan Daihatsu relatif stabil dari bulan ke bulan. Biasanya, akan terjadi kenaikan saat Lebaran. Supranoto melihat, penjualan Daihatsu akan kembali pulih setelah kasus Covid 19 sudah melandai dan statusnya menjadi endemik.

“Target kita tahun ini sama seperti tahun lalu,” ujar Supranoto.

Pada 2021, Daihatsu meraih penjualan ritel sebesar 151.107 unit atau naik 51,1% jika dibandingkan dengan penjualan tahun 2020 yang sebesar 100.026 unit. Sepanjang 2021, Daihatsu meraih pangsa pasar 17,5% naik dari tahun sebelumnya yang sebesar 17,3%. (ikl)

  • Bagikan