Andap Sukses Tekan Stunting

  • Bagikan
Pj Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto (kemeja putih, kiri) menjelaskan kepada Wapres Ma'ruf Amin terkait penanganan stunting.

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Strategi Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Andap Budhi Revianto dalam menekan stunting patut diacungi jempol. Faktanya, tingkat prevalensi stunting di Bumi Anoa terus menunjukkan grafik menurun. Jika September 2023 masih berada diangka 11.4 persen, Februari 2024 menurun menjadi 10.1 persen.

Kerja cerdas orang nomor satu di Sultra ini turut mendapat apresiasi dari Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin. Dalam kunjungan kerja (kunker)-nya ke Kendari, mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyempatkan turun langsung memantau penanganan stunting di bawah komando Andap Budhi Revianto. Apalagi penyakit gagal tumbuh menjadi salah satu program prioritas nasional.

Pj Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto mendampingi Wapres Ma'ruf Amin ketika memantau
pengangan stunting di Puskesmas Lepo-lepo beberapa waktu lalu.

Pj Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto mengatakan penderita stunting terus menurun. Namun demikian, pemerintah tak akan cepat berpuas diri. Pasalnya, kasus stunting masih cukup banyak. Saat ini, sebanyak 12 ribu kasus stunting yang harus ditangani secara tepat. Di Kota Kendari, terdapat 452 kasus stunting.

"Untuk angka stunting di Sultra, sejauh ini tren-nya menurun. Berdasarkan data Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPGBM), pada September 2023, Sultra berada pada angka 11.4 persen. Alhamdulillah, Februari 2024, angka stunting Sultra turun pada posisi 10.1 persen," kata Andap Budhi Revianto.

Berbagai langkah konkrit lanjut Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (KemenkumHAM) ini, telah dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra dalam menurunkan angka stunting. Diantaranya, melakukan intervensi spesifik meliputi skrining anemia dan konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) bagi remaja putri.

(TTD) bagi remaja putri. "Ada juga pemberian ASI (Air Susu Ibu) eksklusif dan tambahan asupan gizi bagi bayi dan Balita. Selanjutnya intervensi sensitif yakni pelayanan Keluarga Berencana (KB) pasca persalinan serta layanan pemeriksaan kesehatan bagi calon Pasangan Usia Subur (PUS)," jelas mantan Kapolda Sultra ini.

Pj Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto dan Wapres Ma'ruf Amin mendengar penjelasan dari petugas
kesehatan.

Kepala Puskesmas Lepo-Lepo drg. Eka Sulistianingrum mengatakan sebanyak 23 kasus stunting tengah ditangani. Dalam upaya penanganan stunting dalam sistem pelayanan Posyandu menggunakan konsep lima meja.

"Konsep itu meliputi meja pendaftaran, pengukuran dan penimbangan, pencatatan, penyuluhan dan konseling untuk berikan edukasi terkait mekanisme Pemberian Makanan Tambahan (PMT). Terakhir pelayanan kesehatan berupa Rikes, pemberian vitamin A, obat cacing, dan imunisasi,"jelas drg. Eka Sulistianingrum.(adv/rah)

  • Bagikan