Kebijakan MBKM Berdampak Positif Bagi Mahasiswa

  • Bagikan
Mahasiswa FMIPA UHO sedang melakukan praktik di laboratorium FMIPA yang merupakan laboratorium PTN pertama di Sultra yang terakreditasi ISO 17025:2017. (EWIN ENDANG SAPUTRI/KENDARI POS)
Mahasiswa FMIPA UHO sedang melakukan praktik di laboratorium FMIPA yang merupakan laboratorium PTN pertama di Sultra yang terakreditasi ISO 17025:2017. (EWIN ENDANG SAPUTRI/KENDARI POS)

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Tahun ini, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Halu Oleo (FMIPA UHO) berupaya untuk terus memaksimalkan penerapan dari Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Mengingat kurikulum ini sangat berdampak positif bagi mahasiswa dan alumni.

Dekan FMIPA UHO, Prof. Dr. Ida Usman, S.Si., M.Si., mengatakan bahwa FMIPA UHO telah menjalankan beberapa skema MBKM antara lain, magang mahasiswa ke perusahaan atau instansi lain. Kedua, menyertakan mahasiswa pada KKN MBKM. Tiga, mengikutkan mahasiswa pada pertukaran mahasiswa dengan perguruan tinggi lain. "Terakhir, membuka layanan mata kuliah yang boleh diprogram oleh mahasiswa dari prodi lain ataupun dari perguruan tinggi lain," beber Prof Ida Usman.

Mantan Dekan FITK UHO itu, menjelaskan bahwa melalui MBKM mahasiswa dapat memperoleh pengalaman lebih, dapat merasakan suasana kuliah yang berbeda, bisa menambah jaringan kemitraan yang saling menguntungkan dengan instansi lainya. "Kompetensi mahasiswa dibentuk sesuai dengan keinginan mahasiswa, melalui magang mereka juga mendapatkan pelajaran atau ilmu dari instansi terkait. Sehingga ketika lulus mereka sudah mengerti apa yang akan mereka lakukan," jelasnya.

Prof Ida Usman juga menyebut, bahwa kebijakan penerapan MBKM yang telah mampu memberikan dampak positif baik dari sisi ekonomi, sosial, kompetensi maupun kelembagaan. "Secara umum dampak positif implementasi MBKM telah dirasakan langsung oleh para mahasiswa seperti adanya peningkatan kompetensi mulai dari kompetensi terkait manajemen diri, komunikasi interpersonal, kepemimpinan, hingga kepercayaan diri. Melalui magang, juga memberi peluang bagi mahasiswa mendapatkan kesempatan tawaran kerja karena kompetensi dan keterampilan yang didapat di instansi tersebut," terangnya.

Secara umum, implementasi MBKM di FMIPA tahun 2023 telah tercapai 21 persen dari 20 persen yang ditargetkan. "Untuk tahun ini kita akan lebih maksimalkan lagi. Karena MBKM ini sangat berdampak positif bagi mahasiswa dan alumni kami," tutup Ida Usman. (win/b)

  • Bagikan