DPRD Sorot Aktivitas Perambahan Hutan

  • Bagikan
Firlan M. Alimsyah
Firlan M. Alimsyah

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Lima kecamatan di Kabupaten Kolaka baru saja diterjang banjir. Meski tak ada korban jiwa, namun bencana tersebut merendam 1.011 unit rumah pada lima wilayah. Rinciannya, 78 rumah di Kecamatan Kolaka, 963 di Latambaga, 52 hunian di Samaturu, 20 unit di Wolo dan 10 kediaman warga di Iwoimendaa. Selain rumah, air dan lumpur juga merendam sejumlah fasilitas umum seperti kantor pemerintahan, sekolah dan rumah ibadah.

Terkait bencana alam tersebut, Anggota DPRD Kolaka, Firlan M. Alimsyah, mengungkapkan, penyebab banjir yang terjadi pada sejumlah wilayah di Bumi Mekongga tersebut disebabkan oleh perambahan hutan. Padahal, kata dia fungsi hutan diantaranya adalah menjaga keseimbangan permukaan air tanah dan mencegah banjir.

“Karena adanya perambahan tersebut, maka setiap hujan deras sejumlah wilayah terjadi banjir. Apalagi kalau kawasan hutan yang dirambah itu semakin luas,” ujarnya, Senin (22/1). Legislator PKS itu mengungkapkan, pada umumnya hutan yang dirambah dijadikan lahan perkebunan. Salah satu contohnya seperti yang terjadi di Kecamatan Kolaka.

“Salah satu penyebab perambahan itu terjadi karena kewenangan terkait kehutanan itu sudah ditarik ke Pemerintah Provinsi. Jadi bukan lagi menjadi tanggung jawab Pemkab Kolaka,” beber Firlan. (c/fad)

  • Bagikan