Taktik Elegan Mediator Terbaik

  • Bagikan
Rizki Brillian Pagala, S.Ars
Rizki Brillian Pagala, S.Ars Ketua Komisi II DPRD Kota Kendari

--Jawab Keraguan Lewat Kinerja

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Pemuda adalah harapan bangsa. Di tangannya, masa depan bangsa akan ditentukan. Sudah sepantasnya, pemuda harus terlibat dan memberi sumbangsih untuk bangsa dan negara. Di Kendari, Rizki Brilian Pagala bisa menjadi sosok teladan generasi milenium. Di usianya yang terbilang muda, ia mampu mengimplementasikan gaung sumpah pemuda.

Kiprah pria kelahiran Kendari 6 Agustus 1994 cukup mentereng. Di parlemen, ia cukup lugas berperan sebagai mitra pemerintah kota (Pemkot) Kendari. Tidak hanya menyampaikan kritik tajam, ia juga memberikan saran dan solusi bagi pemerintah dan masyarakat. Tak heran, ia dipercaya menjadi Ketua Komisi II DPRD Kota Kendari. Sebelumnya, ia pernah mengemban tugas memimpin Komisi I.

Sebagai corong aspirasi, Ketua Komisi II DPRD Kota Kendari Riski Brilian Pagala (kemeja biru) menerima demonstran.

Pada Pemilu 2019, Riski mampu bersaing dengan ratusan kontestan. Ia sukses melenggang bebas dengan meraih suara terbanyak khususnya di Daerah Pemilihan (Dapil) V Kota Kendari meliputi Kecamatan Wua-Wua dan Kadia. Raihan suara 2.661 membuat Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengamanahkan Rizki Brilian Pagala memimpin Komisi I DPRD Kota Kendari.

Penunjukannya bukan perkara mudah untuk legislator yang baru menganjak umur 25 tahun ketika itu. Tapi bagi Rizki Brilian Pagala, amanah tersebut merupakan tantangan dalam menjawab keraguan masyarakat terhadap dirinya.

Ketika menduduki posisi Ketua Komisi I DPRD Kota Kendari, Rizki Brilian Pagala banyak menerima aduan masyarakat untuk ditengahi serta dicarikan solusi terbaiknya. Salah satunya terkait masalah sengketa lahan di Kecamatan Puuwatu.

Berkat tangan dingin bersama rekan komisinya, Rizki Brilian Pagala berhasil menyelesaikan sengketa pembelian lahan tanpa merugikan antara pihak satu dan pihak lainnya.

Tak hanya itu, di bawah komando anak dari mantan Sekertaris Kota Kendari, Nahwa Umar ini, Komisi I DPRD Kota Kendari mampu menjadi mediator terbaik dalam menyelesaikan persoalan industrial terkait pemutusan hubungan kerja (PHK) sepihak yang saat itu marak terjadi.

Ketua Komisi II DPRD Kota Kendari Riski Brilian Pagala (kacamata hitam) dan Ketua DPRD Kota Kendari Subhan turun menyelesaikan permasalahan pengelolaan pasar.

Kinerja mentereng selama menjadi Ketua Komisi I DPRD Kota Kendari, Rizki Berlian Pagala kembali diamanahkan sebagai Ketua Komisi II DPRD Kota Kendari yang membidangi Perekonomian dan Keuangan.

Menggantikan Andi Sulolipu saat itu, Rizki Brilian Pagala komitmen akan menentaskan seluruh problem yang dihadapi masyarakat, khususnya para pedagang di Pasar Basah Mandonga.

Terbukti, pengelola Pasar Basah Mandonga di bawah naungan PT Kurnia diputuskan atau tidak ditindaklanjuti kerjasamanya setelah mengelola Pasar Basah Mandonga selama kurang lebih 20 tahun. Melalui rekomendasi Komisi II DPRD Kota Kendari, Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari benar-benar memutus dan kembali mengalihkan pengelolaan ke Pemkot Kendari.

Menurut Rizki Brilian Pagala, selama bertahun-tahun Pasar Basah Mandonga dikelola pihak ketiga, banyak meninggalkan kesan buruk, yang dianggap telah mengabaikan kewajibannya, sehingga membuat Ketua DPRD Kota Kendari ini berang dan tak ingin lagi pengelolaan Pasar Basah Mandonga dipihak ketigakan, karena bukannya menguntungkan, malah justru merugikan para pedagang.

“Apa yang menjadi tuntutan masyarakat kita sahuti, tengahi dan berikan solusinya. Terbukti ketika polemik pedagang pasar buah, kita dudukan, diskusikan bersama dan alhamdulillah semua masalah terurai," ujar Rizki. (b/ags).

Beri Solusi, Bukan Menyebabkan Persoalan Baru

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Ketua Komisi II DPRD Kota Kendari Rizki Brilian Pagala sangat vokal jika menyangkut kepentingan rakyat. Ia berusaha mengedepan kepentingan rakyat ketimbang kelompok atau golongan. Itu dibuktikannya dengan protes keras terhadap pemerintah terkait penetiban pedagang di jalan ZA Sugianto.

Alasan Rizki tak merestui penertiban pedagang di Jalan ZA Sugianto karena eksisting Ruang Terbuka Hijau (RTH) di kawasan tersebut belum sepenuhnya menunjang aktivitas perkotaan. Eksisting yang dimaksud meliputi fungsi RTH diantaranya sebagai tempat resapan dan kawasan penghasil oksigen.

Sebagai mitra, Ketua Komisi II DPRD Kota Kendari Riski Brilian Pagala (kanan) kerap berdiskusi dan memberikan kritik dan pertimbangan ke Pj Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu.

“Jika kita berbicara eksisting RTH, berarti untuk resapan dan menghasilkan oksigen. Kita bicara segitiga bermuda (Jalan ZA Sugianto), apakah ada banyak pohon di situ yang bisa menghasilkan oksigen. Tidak juga. Kalau saya boleh hitung hanya puluhan saja,” kata Rizki.

“Kemudian apakah (RTH Jalan ZA Sugianto) dia bisa menjadi daya tampung resapan ketika terjadi banjir atau resapan? tidak juga. Justru kalau saya lihat saat ini sudah terendam,” sambungnya.

Justru kata Rizki, Pemkot Kendari patut bersyukur ada aktivitas pedagang memberi sumbangsih pada penerimaan daerah di sektor pajak. “Kita minta ada perubahan RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah). Saat ini ada banyak potensi di tengah perkotaan untuk dijadikan titik kawasan market baru,” ungkap Rizki.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini berharap pemerintah bisa menciptakan kawasan yang memiliki nilai tersendiri termasuk di jalan ZA Sugianto sehingga Kendari memiliki punya potensi di berbagai sisi.

“Yang membanktikan ekonomi di Kendari adalah pengusaha lokal. PAD (Pendapatan Asli Daerah) paling besar dari pengusaha. Kita tidak punya Sumber Daya Alam (SDA). Ketika kita tutup, yakin dan percaya tidak ada pembangunan di Kota Kendari,” kata Rizki.

Ketua Komisi II DPRD Kota Kendari Riski Brilian Pagala (tengah) berbicang dengan rekan sejawat di parlemen.

Bukan hanya soal penertiban pedagang, Rizki juga getol memperjuangkan nasib masyarakat Nambo yang terdampak penutupan tambang pasir. Baginya, tambang pasir Nambo merupakan sumber kehidupan masyarakat sehingga harus dibuka kembali.

Ia menilai aktivitas tambang galian C itu sangat mendukung pola pengembangan Kota Kendari. “Jika kita menutup diri dengan tambang galian C, sementara kita tidak punya potensi lain itu berbahaya,” kata Rizki. Ia tak menampik jika aktivitas tambang galian C pasir Nambo melanggar Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Akan tetapi menurutnya, pemerintah perlu mengingat bahwa kekayaan sumber daya alam harus dimanfaatkan sebesar-besarnya demi kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat.

“Kalau ada yang bilang kita akan tenggelam (akibat aktivitas galian C) itulah tugas analisa dampak lingkungan (amdal). Sebelum melakukan aktivitas apapun itu pasti ada amdal-nya. Yang mau beraktifitas harus punya teknologi. Misalnya filterisasi dan sebagainya sehingga air turun (ke laut) nanti sudah terfilter,” beber Rizki.

Ia meyakini jika tambang galian C pasir Nambo berjalan, maka akan mendukung perekonomian masyarakat sekitar termasuk bisa mendukung perekonomian dan pembangunan.

“Tambang galian C punya potensi yang cukup besar. Seandainya suatu saat nanti dikelola oleh Pemkot Kendari melalui Perumda. Contoh Perumda yang punya kawasan. Dialah yang mengeluarkan SPK kepada penambang lokal, saya yakin berputar lah ekonomi dan hasilnya itu legal ke negara. Ada pajak negara PPN, ada juga yang dihasilkan perumda membantu pembangunan Kota,” pungkas Rizki. (c/ags).

Tunaikan Amanah, Jaring Aspirasi Rakyat

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Setelah duduk di parlemen Kota Kendari, Rizki Brilian Pagala benarbenar memanfaatkan masa reses menemui konstituennya meliputi Kecamatan Wua-Wua dan Kadia. Baginya, reses menjadi sarana paling efektif mendengar aspirasi masyarakat.

Legislator milenial ini seakan tak pernah lelah. Kapan pun waktunya, ia akan turun menjaring segala keluh kesah atau persoalan yang dihadapi masyarakat di daerah pemilihannya. Tidak hanya mendengar aspirasi, ia turut memberikan bantuan-bantuan secara bergiliran dan merata.

Tidak hanya mendengar keluhan warga, Ketua Komisi II DPRD Kota Kendari Riski Brilian Pagala (tengah) memanfaatkan masa reses dengan berbagi bantuan.

Baru-baru ini, Rizki Brilian Pagala menggelar reses di Kelurahan Bende. Dalam kesempatan itu, masyarakat mengeluhkan berbagai persoalan salah satunya masalah banjir. Tidak menunggu lama, ia langsung memberikan bantuan berupa mesin penghisap air. Bukan itu saja, ia juga menyalurkan bantuan beasiswa dari tingkat sekolah dasar (SD) sekolah menengah pertama (SMP) dan bantuan listrik gratis yang diperjuangkannya.

“Seperti tadi misalnya ada permasalahan drainase yang langsung saya tanggapi karena memang saya pelajari posisi anggarannya sudah ada tinggal bagaimana kita realisasikan agar bisa bermanfaat dimasyarakat. Paling tidak, bisa menjawab permasalahan dimasyarakat," kata Rizki.

Rizki sudah dikenal murah hati. Ia tak tanggung-tanggung membantu warga dengan uang pribadinya, berupa alat penyedot air dan juga alat fogging untuk warga Kelurahan Bende.

Saat ini, Rizki Brilian Pagala meneguhkan ikhtiarnya bermanfaat untuk masyarakat Kota Kendari dengan kembali bertarung di Pemilu 2024 menuntaskan segala amanah yang dipercayakan oleh rakyat. (c/ags)

Profil Singkat :
Rizki Brillian Pagala, S.Ars
Tempat Tanggal Lahir :
Kendari, 06 Agustus 1994
Jabatan :
Ketua Komisi II DPRD Kota Kendari
Orang Tua :
H. M Kasim Pagala M.Si
Hj. Nahwa Umar SE MM

Riwayat Pendidikan :

  • TK Pembina Kendari
  • SD Negeri 13 Baruga
  • SMP Negeri 1 Kendari
  • SMA Negeri 1 Kendari
  • Jurusan Arsitektur Universitas Islam Indonesia

Organisasi :

  • Pembina Himpunan Mahasiswa
  • Konawe (HIMAKO) Yogyakarta
  • Ketua Bidang Kepemudaan DPD PKS Kendari
  • Ketua Bidang Pengembangan UKM dan Koperasi Karang Taruna Kendari
  • Ketua Komisi Keuangan, Usaha dan Aset Kwarcab Gerakan Pramuka Kendari
  • Ketua PKS Muda Kota Kendari
  • Ketua Satuan Siswa Pelajar dan Mahasiswa Pemuda Pancasila Kendari
  • Bagikan