Jerat Mematikan HIV Aids

  • Bagikan
drg. Rahminingrum
drg. Rahminingrum

--Dinkes Identifikasi 163 Kasus

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Seks terkesan tabu untuk dibahas. Padahal edukasi sejak dini bisa menghindarkan seseorang dari perilaku seks menyimpang. Apalagi di zaman sekarang yang tak lagi menyaring budaya luar. Yang mana, dunia luar sangat memaklumkan orientasi seks menyimpang. Ironisnya, perilaku ini sangat rentan terjangkit penyakit mematikan HIV AIDS.

Di Kendari, gaya hidup seks menyimpang bukan lagi rahasia. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat, cinta sesama jenis menjadi penyumbang terbesar kasus HIV Aids di kota lulo. Dari Dari total 163 kasus (Januari - Agustus 2023), terdapat 142 kasus HIV yang disebabkan Lelaki Seks Lelaki (LSL).

Kepala Dinkes Kota Kendari drg. Rahminingrum mengungkapkan LSL mendominasi kasus HIV AIDS di Kota Kendari. Ia tak menjelaskan detail penyebab terjadinya peningkatan kasus pada kelompok tersebut. Yang jelasnya, berdasarkan hasil tes (skrining)pada sekira 1.079 orang pecinta sesama jenis (LSL) teridentifikasi 142 orang yang dinyatakan positif.

“Lelaki yang berhubungan seks dengan lelaki merupakan orang-orang yang berisiko terinfeksi virus HIV AIDS,” ungkap Rahminingrum ketika ditemui Kendari Pos, Rabu (11/10) kemarin.

Selain LSL, kelompok lain yang terinfeksi HIV AIDS di Kota Kendari meliputi Pasien Tuberkulosis (TBC) sebanyak 9 orang, ibu hamil dan waria 4 orang, penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS) 2 orang, serta Wanita Pekerja Seks (WPS) dan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) 1 orang.

Merespon tingginya kasus HIV AIDS, pihaknya masif melaksanakan konseling pada tempat yang beresiko menjadi tempat penularan virus tersebut. Disisi lain, pihaknya juga tetap memberikan pelayanan kesehatan kepada korban yang positif HIV.

“Bentuk kongkritnya, belum lama kita melakukan penandatanganan komitmen untuk saling bergandeng tangan menangani kasus ini. Sehingga ke depannya, kita bisa memutus mata rantai penularannya,” pungkasnya. (b/ags)

  • Bagikan