Andap Solidkan Unsur Kebencanaan

  • Bagikan
APEL SIAGA : Pj Gubernur Sultra Komjen Pol Andap Budhi Revianto memimpin apel siaga di pelataran MTQ Square Kendari, Rabu (11/10). Apel Siaga ini dihadiri berbagai elemen. Mulai TNI, Polri, Basarnas, BPBD Kabupaten/kota se-Sultra, PMI, Taruna Siaga Bencana, unsur Kesehatan, Pramuka serta berbagai kelompok Relawan Bencana. (RAHMA SAFITRI/KENDARI POS)
APEL SIAGA : Pj Gubernur Sultra Komjen Pol Andap Budhi Revianto memimpin apel siaga di pelataran MTQ Square Kendari, Rabu (11/10). Apel Siaga ini dihadiri berbagai elemen. Mulai TNI, Polri, Basarnas, BPBD Kabupaten/kota se-Sultra, PMI, Taruna Siaga Bencana, unsur Kesehatan, Pramuka serta berbagai kelompok Relawan Bencana. (RAHMA SAFITRI/KENDARI POS)

--Seribuan Personil Hadiri Apel Siaga

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Gema bulan Penanggulangan Resiko Bencana (PRB) telah ditabuh. Sebagai tuan rumah, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) benar-benar fokus menyukseskan satu per satu agenda kegiatan yang digelar sejak 10 September hingga 15 September 2023. Rabu (11/10), Penjabat (Pj) Gubernur Sultra Komjen Pol Andap Budhi Revianto memimpin apel siaga yang diikuti seribuan personil di pelataran MTQ Square. Mereka terdiri dari berbagai elemen, TNI-Polri, Basarnas, BPBD Kabupaten/kota se-Sultra, PMI, Taruna Siaga Bencana, unsur kesehatan, pramuka serta berbagai kelompok relawan bencana.

Andap Budhi Revianto menekankan pentingnya kesiapsiagaan dalam mengawal provinsi Sultra. Apel siaga ini menunjukkan awal kesiapan dan kesiagaan dalam menentukan, menjalankan, memonitoring dan mengevaluasi langkah-langkah strategis PRB.

“Saya selaku Pj Gubernur Sultra mendukung penuh acara puncak PRB. Semoga apa yang kita rumuskan di Sultra menjadi bahan rencana pembangunan berkelanjutan berbasis PRB yang diputuskan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah,”kata Andap.

Puncak peringatan bulan PRB merupakan agenda nasional yang juga merupakan bagian dari peringatan PRB Internasional (international day for disaster risk reduction) yang diperingati setiap tanggal 13 oktober. Peringatan yang digelar ini menjadi momentum untuk membangun kesadaran bersama tentang pentingnya PRB dalam pembangunan berkelanjutan.

“Indonesia merupakan negara yang termasuk rawan bencana. Karena itu kita harus mampu mengenali ancamannya, pahami resiko dan tingkatkan budaya sadar bencana yang bisa terjadi kapan saja, agar dapat meminimalisir dampak,” ujarnya.

Tujuan peringatan PRB, tak lain membangun kesadaran bersama, membangun dialog, mengembangkan jejaring, serta menjadi pembelajaran bersama pelaku PRB. Dengan terciptanya kesadaran bersama, Andap ingin mengembangkan kemitraan dan menghimpun masukan-masukan demi pembangunan berkelanjutan yang berbasis PRB.

Menurutnya, pembangunan berkelanjutan berbasis PRB harus didasarkan pada ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Sebab ilmu pengetahuan dan teknologi dapat menunjukkan kondisi riil, potensi, dan kebutuhan akan antisipasi serta rehabilitasi bencana.

“Pembangunan berbasis PRB tidak bisa didasarkan pada asumsi dan opini. Bantuan teknologi digital membantu pemetaan kondisi riil beserta analisanya dengan lebih cepat dan terukur," kata Andap.

Berdasarkan Undang-undang Nomor 24 tahun 2007, potensi penyebab bencana dapat dikelompokan tiga jenis, yakni bencana alam, bencana non-alam dan bencana sosial. Karena itu, langkah terukur melalui pendataan mitigasi bencana sudah semestinya dilakukan melalui riset.

Sekertaris Umum BNPB Rustian mengatakan hampir seluruh NKRI resiko bencananya ada, baik bencana alam, non alam dan bencana sosial. Pemilihan Sultra sebagai tuan rumah tentu sudah berdasarkan kriteria yang ditetapkan. Dimana pertama Sultra masuk menjadi salah satu wilayah rawan bencana.

“Kemudian kedua komitmen Pemda itu sendiri. Karena biar bagaimanapun namanya bencana harus ada komitmenya kepala daerah. Terlebih Pj Gubernur Sultra juga sangat mendukung penuh kegiatan ini sehingga kegiatan ini dilaksanakan dengan sangat leluasa. Apalagi beliau (Pj gubernur) yang langsung turun intruksikan di lapangan,”ucapnya. (b/rah)

  • Bagikan