KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kabupaten Muna Barat (Mubar) terus menggejot realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) di daerah itu. Berbagai sumber penyumbang PAD dimaksimalkan untuk mencapai target.
Kepala Dispengda Mubar, La Samahu mengatakan tahun ini PAD Mubar ditargetkan sebesar Rp 22,8 miliar. Target itu disesuaikan dengan peluang dari berbagai sektor penyumbang PAD. Dari target PAD yang ditetapkan itu, Dispenda Mubar optimis bisa mencapainya. “Insya Allah kita bisa capai bahkan lebih,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya Kamis (14/9).
Lanjutnya, saat September ini realisasi PAD Mubar menunjukan capaian yang baik. Dari target Rp 22,8 miliar, presentase capaian realisasi PAD sudah 62 persen atau Rp 14,3 miliar. “Dengan sisa waktu empat bulan ini, maka target realisasi PAD 100 persen bisa tercapai. Karena data realisasi Rp 14,3 miliar itu adalah poisisi realisasi di Agustus,” ucapnya.
Secara garis besar sumber PAD di Mubar terbagi empat sektor. Yaitu PAD dari sektor pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, dan lain-lain PAD yang sah. Masing-masing sektor itu terbagi dalam beberapa aitem dan seluruhnya telah menujukan realisasi. “Seluruh sektor PAD kita sudah ada realisasi masing-masing,” ucapnya.
Target PAD paling besar adalah sektor pajak. Yaitu PAD pajak mineral bukan logam dan batuan lainnya senilai Rp 2,5 miliar. Dengan presentase capaian realisasi saat ini yaitu 18 persen atau Rp 400 juta. Sementara target PAD paling sedikit adalah pada sektor retribusi. Yaitu PAD retribusi tempat khusus parkir senilai Rp 50 juta. Presentase realisasi 22 persen atau Rp 11 juta. La Samahu. (ahi/b)
