KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sultra, Patris Yusrian Jaya memuji kinerja jajaran jaksa di Kejaksaan Negeri (Kejari) Muna dalam mengungkap kasus korupsi di Muna, Muna Barat dan Buton Utara. Langkah yang ditempuh korps adhyaksa di bawah kepemimpinan Agustinus Baka Tangdililing dianggap bisa mencapai target, seperti kasus yang diselesaikan melalui Restoratif justice (RJ) Pernyataan tersebut disampaikan Patris Yusrian saat melakukan lawatan di Kejari Muna. “Kinerja Kejari Muna sudah sangat bagus. Restoratif justice sudah memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat. Saya menilai, Kejari Muna juga mampu menjabarkan apa yang telah diamanahkan pimpinan, Undang-Undang, masyarakat maupun Pemkab,” kata Patris, Jumat (16/6).
Ia meminta setiap Kejari di Sultra dalam tahun 2023 menyelesaikan 10 perkara melalui RJ. Untuk di Muna sepanjang Januari-Juni 2023 sudah tangani tujuh RJ. “Jadi, Kejari Muna tahun ini harus melebihi target. Nantinya, akan dilaporkan kepada pimpinan di Kejaksaan Agung,” tambahnya.
Sedangkan untuk mencegah terjadinya tindak pidana korupsi tentun harus melakukan sinergi antar pihak kejaksaan dan pemerintah daerah serta stakeholder dan penegak hukum lainnya. Tentunya dengan melakukan pencegahan- pencegahan masif. “Kejari Muna, hubungannya dengan Forkompinda sudah harmonis. Tanpa meninggalkan profesionalisme dari masing-masing pihak. Kejari Muna sudah melakukan tugasnya sesuai Undang- Undang yang berlaku dan seirama dengan pemkab,” paparnya.
Di tempat sama, Bupati Muna LM. Rusman Emba mengatakan selama ini Pemkab Muna memiliki hubungan yang sangat harmonis dengan Kejari Muna. Selalu melibatkan Kejari Muna dalam kegiatan-kegiatan strategis. “Hubungan pemkab dan Kejari Muna sangat harmonis. Pemkab akan terus mempererat hubungan kemitraan dengan Kejari Muna dalam upaya mewujudkan pembangunan Kabupaten Muna semakin baik dalam tata kelola pemerintah,” pungkasnya. (deh/b)
