JCH Sultra Tiba di Makkah, Langsung Ibadah

  • Bagikan
Sekda Sultra, Asrun Lio (tengah, gamis hitam) yang Ketua Petugas Haji Daerah (PHD) Sultra saat rapat bersama perangkat Kloter, ketua rombongan, dan ketua regu terkait agenda ibadah haji di Kota Makkah, Selasa (13/6/2023), kemarin.


--JCH Sultra Tuntaskan Umrah dan Bayar Dam

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Kelompok terbang (kloter) 24 Ujung Pandang (UPG) adalah rombongan jemaah calon haji (JCH) asal Sultra yang pertama menjenjak Tanah Suci, Makkah. Mereka tiba di Makkah sejak 10 Juni 2023. Setelah tiba di Makkah, 393 JCH asal Kota Kendari yang tergabung dalam Kloter 24 UPG itu langsung menunaikan ibadah umrah pada dini hari.

Aktivitas JCH Kloter 24 UPG diungkapkan Ketua Petugas Haji Daerah (PHD) Sultra, Asrun Lio. Namun, 1 jemaah belum melaksanakan umrah karena masih dalam tahap pemulihan kesehatan dan menunggu rekomendasi dari dokter.

"Saya bersyukur, kami sudah ibadah umrah, meskipun ada 1 orang yang masih dalam pemulihan. Mari kita sama-sama mendoakan agar semua jemaah haji dalam kondisi sehat sehingga dapat melaksanakan semua rangkaian ibadah semata-mata hanya mengharap Rida Allah SWT serta meraih pahala ibadah haji yang mabrur," kata Asrun Lio dari Makkah, Arab Saudi melalui sambungan telepon, Selasa (13/6), kemarin.

Asrun Lio yang juga Sekretaris Daerah (Sekda) Sultra itu, menjelaskan memasuki hari ke-3 di Makkah, JCH kloter 24 telah mengunjungi tempat pembelian dan pemotongan hewan untuk membayar dam dan kurban. Dam adalah denda bagi para jemaah haji yang melakukan pelanggaran beberapa ketentuan saat melaksanakan haji.

"Memang ada beberapa pendapat bahwa pembayaran dam sudah bisa dilakukan meski para JCH belum melaksanakan wukuf di Arafah atau bisa juga setelah menunaikan ritual haji. Artinya, pembayaran dam sebelum wukuf atau sebelum haji dilakukan, itu sah dalam hukum agama. Namun ada juga pendapat lain, bahwa pembayaran dam dilakukan setelah wukuf di Arafah," jelas Sekda Sultra, Asrun Lio.

Mantan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sultra itu menambahkan dam bisa dibayarkan hanya jika jemaah haji melanggar pelaksanaan haji. Dalam pembayaran dam, ada juga pendapat lain bahwa dam bisa dibagi menjadi dua versi, yaitu dam karena kesalahan dan dam karena haji. Keduanya bisa dilaksanakan sebelum wukuf.

"Biasanya, pembayaran dam dilakukan dengan cara menyembelih hewan kurban di Tanah Suci. Tapi, apapun yang dilaksanakan para jemaah haji, yang diterima oleh Allah SWT hanyalah tentang ketakwaan kita," papar Sekda Sultra, Asrun Lio.

Ia juga merasa bersyukur karena selama di Makkah, seluruh JCH asal Kota Kendari dapat melaksanakan semua ibadah tepat waktu. "Alhamdulillah, kami juga terus mengingatkan kepada jemaah haji lansia, utamanya dari sisi kesehatan, agar tidak memaksakan diri beribadah di Masjidil Haram jika tidak memungkinkan dan bisa melaksanakannya di hotel saja," terangnya.

Sekda Sultra, Asrun Lio menjelaskan kondisi penginapan JCH asal Sultra yang sangat baik dan jarak berdekatan. Jadwal makanan 3 kali sehari, dan menu makanan juga bervariasi sehingga banyak pilihan bagi para jemaah.

"Total CJH asal Sultra sekira 2.044 orang yang terdapat dalam 5 kloter. Kami memohon doa dari seluruh masyarakat Sultra agar para jemaah haji selalu dalam lindungan Allah SWT sehingga bisa melaksanakan ibadah dengan baik dan mendapatkan predikat takwa di sisi Allah SWT," tutupnya.

Sementara itu, Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kementerian Agama Sultra, Marni mengatakan sekira 4 kloter atau 1.572 JCH Sultra tiba di Tanah Suci per 10 - 12 Juni 2023. Seribuan JCH Sultra itu tergabung dalam Kloter 24 UPG, 25 UPG, 27 UPG, dan Kloter 28 UPG.

Marni menjelaskan, setibanya di Tanah Suci, jemaah istirahat di hotel atau penginapan. Setelah itu, JCH dipandu melaksanakan umrah wajib di Masjidil Haram. Petugas pendamping mengimbau JCH agar tetap kompak dan bersama rombongan sehingga tidak terpisah mengingat jemaah yang berkunjung di Masjidil Haram meningkat seiring berdatangannya seluruh jemaah dari negara lain.

“Kami meminta jemaah untuk mengikuti seluruh instruksi dari petugas haji di lapangan. Tetap kompak dan menjaga kesehatan sehingga bisa mengikuti seluruh rangkaian ibadah haji,” kata Marni.

Sebelumnya, Kepala Kanwil Kemenag Sultra, Muhammad Saleh berpesan kepada seluruh JCH untuk selalu menjaga kesehatan mengingat cuaca panas di Arab Saudi pada musim haji kali ini.

Muhammad Saleh mengingatkan agar menjaga asupan makanan dan beristirahat yang cukup agar kondisi tubuh senantiasa prima sehingga bisa melaksanakan seluruh tahapan penyelenggaraan ibadah haji dengan sempurna.

Kakanwil juga mengingatkan para petugas kloter untuk melayan JCH, mengingat banyak jemaah yang lanjut usia (lansia). "Jaga kekompakan, kerja sama yang baik dan berkolaborasi dengan semua pihak sehingga tugas-tugas pelayanan bisa maksimal kepada jemaah, " terangnya. (rah/ags/b)

  • Bagikan