-- Tingkat Kabupaten Buton 2024
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Setelah berlangsung selama 4 hari, Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-48 Tingkat Kabupaten Buton Tahun 2024 akhirnya ditutup resmi pada Kamis malam (18/4/2024). Kecamatan Wolowa berhasil keluar sebagai juara umun dan memboyong piala bergilir. Kafilahnya pun dipastikan mewakili Buton dalam ajak MTQ tingkat Sultra di Konawe nanti.
Keputusan dewan hakim menetapkan Juara Umum I Kecamatan Wolowa dengan perolehan medali emas 11, perak 3, perunggu 2 dengan nilai 66. Disusul dengan Juara Umum II Kecamatan Wabula dengan perolehan medali emas 4, perak 5, Perunggu 2, dengan nilai 37. Kemudian Juara Umum III diraih Kecamatan Pasarwajo dengan perolehan medali emas 5, perak 3, Perunggu 2, dengan nilai 36. Pada MTQ sebelumnya Pasarwajo adalah juara umum pertama.
Panitia Penyelenggara Yusni Maini menyampaikan, pelaksanaan MTQ kali ini telah berlangsung tepat waktu dan sesuai jadwal serta tak ada satu halangan sedikitpun. Juga mulai dari pembukaan hingga penutupan.
“Sebagai manusia biasa, tentu kegiatan MTQ ini tidak akan dapat berlangsung dengan baik tanpa ada dukungan kerja sama dari semua pihak, apalagi panitia,” katanya.
Asisten Pemerintahan Kesra dan Setda Kabupaten Buton Alimani, S.Sos.,M.Si, memberikan atensi dan apresiasi yang sebanyak-banyaknya kepada seluruh peserta MTQ Ke-48 Tingkat Kabupaten Tahun 2024 yang berasal dari 7 Kecamatan.
“Bagi para pemenang untuk tidak merasa puas diri dengan hasil yang diperoleh. Yang harus dilakukan adalah dengan bersyukur, terus belajar dan berlatih untuk mempersiapakan diri pada iven selanjutnya di MTQ Ke 33 Tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2024,” jelasnya.
Mantan Kadis Pemuda dan Olahraga itu juga mengatakan, bagi para peserta yang belum berhasil, jangan merasa kecewa dan putus asa. Yang harus dilakukan adalah dengan berusaha meningkatkan kualitas diri dengan sebaik-baiknya, terus berlatih sehingga pada iven selanjutnya akan memperoleh hasil yang terbaik.
“Semoga MTQ kali ini, dapat memberikan makna yang mendalam untuk kita semua. Sehingga, akan memotivasi diri kita dan masyarakat Buton pada umumnya untuk menjadikan Al-Qur’an sebagai tuntutan hidup dalam berinteraksi. Ini dalam upaya meningkatkan kualitas ukhuwah insaniyah yang moderat dengan landasan iman dan taqwa kepada Allah SWT,” pungkasnya. (b/lyn)
