Target Vaksinasi PMK Terlampaui

  • Bagikan
CEGAH PENULARAN : Dinas Pertanian Konkep memasifkan pemberian vaksinasi pada hewan ternak untuk mencegah PMK. Melalui Bidang Peternakan, pemberian vaksinasi pada seribuan ternak sapi dilakukan sejak Januari 2023 hingga akhir Desember lalu. (MUHAMMAD RAJIB HASLIM/KENDARI POS)

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Langkah untuk memutus mata rantai penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak seperti sapi, kerbau, babi, kambing dan domba, diintensifkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe Kepulauan (Konkep) melalui Dinas Pertanian (Distan) setempat. Upaya tersebut dilakukan dengan masif melakukan pemberian vaksinasi pada hewan ternak yang ada.

Kepala Bidang Peternakan pada Dinas Pertanian Konkep, Suwarno, mengatakan, pihaknya mulai efektif melakukan vaksinasi sejak awal Januari 2023. Hingga akhir Desember 2023, total ternak sapi yang telah divaksin berjumlah 1.498 ekor. Itu untuk tahapan vaksinasi satu, dua dan tiga.

"Pada tahun 2023 kami memfokuskan vaksinasi PMK itu pada ternak sapi. Ini untuk mencapai immunity 70 persen dari jumlah populasi yang ada. Kita ditargetkan melakukan vaksinasi 1.302 ekor dari jumlah populasi sesuai hasil sensus sebanyak 3.521 hingga akhir Desember lalu. Alhamdulillah, kami melebihi target yang ditetapkan tersebut," ujar Suwarno, Rabu (3/4).

Ia mengungkapkan, hingga saat ini Konkep masih bebas dari virus PMK. Dengan adanya vaksinasi tersebut menurutnya untuk mengantisipasi penularan PMK pada ternak yang ada.

"Untuk pencegahan terjadinya PMK ini, kami rutin melakukan vaksinasi ternak. Dalam satu bulan sekitar tujuh kali kami turun lapangan, sesuai jumlah kecamatan yang ada. Tetapi yang kami khawatirkan adalah keberadaan ternak dari luar daerah yang sudah terjangkit PMK, masuk di Konkep. Makanya, kita harus mengantisipasi hal tersebut," ungkapnya.

Suwarno berharap, peternak sapi di Konkep menyadari adanya PMK dan harus bekerja sama dalam proses vaksinasi pada ternaknya untuk mencegah penyakit.

"Hasil catatan kami di tahun 2023, ada kurang lebih lima miliar rupiah transaksi yang dilakukan oleh peternak Sapi di Konkep. Kami berharap agar perputaran ekonomi tersebut tetap terjaga bahkan semakin meningkat, maka kesehatan ternak mesti diperhatikan, terutama terbebas dari virus PMK," pungkasnya. (c/jib)

  • Bagikan