Anak Petani, Kini Pengusaha Properti Sukses

  • Bagikan
CEO PT. Tadisangka Group Saharuddin Ashar (2 dari kanan), Redaktur Kendari Pos Ramadhan (kanan) dan jajaran manajemen Kendari Pos usai diskusi dalam podcast Kendari Pos Channel, Selasa (23/1/2024). (MUH. ABDI ASMAUL AMRIN / KENDARI POS)
CEO PT. Tadisangka Group Saharuddin Ashar (2 dari kanan), Redaktur Kendari Pos Ramadhan (kanan) dan jajaran manajemen Kendari Pos usai diskusi dalam podcast Kendari Pos Channel, Selasa (23/1/2024). (MUH. ABDI ASMAUL AMRIN / KENDARI POS)

--Saharuddin Ashar

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Saharuddin Ashar, SE. 34 tahun silam, lahir dari orang tua berprofesi petani di pelosok desa di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Anak petani itu kini menggapai kesuksesan. Ia menjelma menjadi sosok pengusaha properti di Kota Kendari. 7 tahun silam, ia "hijrah" dari Kota Makassar ke Kota Kendari untuk merintis usahanya di bidang properti berbendera PT. Tadisangka Group.

Saharuddin sampai pada pencapaian saat ini tak lepas dari tekadnya ingin merubah nasib. Salah satunya melalui pendidikan. "Saya kuliah atas biaya sendiri karena ketidakmampuan orang tua yang hanya buruh petani. Saya termotivasi menuntut ilmu sesuai pesan orang tua," ujarnya dalam bincang-bincang di Podcast Kendari Pos Channel yang dipandu Redaktur Kendari Pos Ramadhan, Selasa (23/1/2024).

Dunia usaha akrab dalam kehidupan Saharuddin sejak usia belia. Ia pernah mengecap usaha rental mobil di Kota Makassar, Sulsel. Namun, keberuntungan belum berpihak kepadanya. Usaha itu gulung tikar dibalik panjangnya kisah yang melingkupinya. Saharuddin lalu melirik dan memilih Kota Kendari sebagai tempat merintis peluang bisnis.

"Saya memilih Kendari karena jaraknya lebih dekat dari kampung saya, Kabupaten Bone. Tahun 2017, saya ke Kendari hanya membawa uang Rp1 juta. Saya menumpang tinggal di rumah teman sambil bekerja dan memulai karier di sini," jelasnya.

Selama 7 bulan bekerja sebagai karyawan di unit usaha orang, Saharuddin mulai merintis usahanya di bidang properti. Ia membuat perusahaan properti berbendera PT Tadisangka pada 2018. Awal merintis usaha properti dengan perusahaan sendiri, Saharuddin membangun 2 unit perumahan, lalu 5 unit dan seterusnya hingga kini mencapai 700-an unit. "Target kami, memasarkan 2.000 unit perumahan hingga tahun 2026. Lokasinya semua sudah siap. Tim PT.Tadisangka Group harus menyelesaikan 2.000 unit hingga 2026," tutur CEO PT.Tadisangka Group itu.

Ia juga memiliki ratusan karyawan. Bagi dia bekerja untuk berbagi. Bahkan ia menyarankan karyawannya untuk membangun usaha sendiri setelah 2 tahun bekerja.

“Saya sarankan ke mereka. Bekerja di sini, untuk cari ilmu dan pengalaman. Setelah itu buat usaha sendiri. Sekalipun karyawan itu menjadi andalan saya, tetap saya sarankan untuk bangun bisnis sendiri,” imbuhnya.

Saharuddin tak khawatir mantan karyawannya akan menjadi pesaing di bisnis yang sama. Sebab bagi dia, semua orang sudah punya takaran rezeki masing-masing. Bagi dia dunia bisnis, yang terpenting adalah komitmen dan integritas.

Dalam merintis usahanya, Saharuddin tak memiliki privilege. Kesuksesan yang digapainya saat ini tak lepas dari integritas dan kejujuran yang dipegang teguhnya. "Kalau kita jujur, orang akan menaruh kepercayaan kepada kita. Selain itu, kita harus pandai merawat relasi yang sudah dibangun. Semua itu harus dibarengi dengan kerja keras," jelasnya.

Saharuddin akan fokus berbisnis properti sampai tahun 2026, sekalipun tawaran untuk tarung di Pemilu 2024 berdatangan. Saat ini, ia hanya fokus untuk terus membangun rumah murah dan berkualitas, sehingga masyarakat berpenghasilan rendah bisa memiliki rumah impian. Bahkan di rumah subsidi yang ia bangun di Jalan Buolevard, bisa dimiliki tanpa uang muka dan biaya akad. (din)

  • Bagikan