Buteng Diproyeksi jadi Produsen Cabai

  • Bagikan
H Kostantinus Bukide
H Kostantinus Bukide

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Pemerintah Kabupaten Buton Tengah (Buteng) melalui Dinas Pangan menggalakkan penanaman cabai dengan memanfaatkan lahan pekarangan warga. Langkah itu guna mendorong ketahanan pangan di daerah serta mendukung perekonomian masyarakat.

Sekretaris Kabupaten Buteng, H. Kostantinus Bukide mengatakan, ribuan bibit cabai telah disalurkan secara gratis di sejumlah kecamatan. Di bawah pengawasan Dinas Pangan Buteng, program itu diharapkan memberikan hasil yang memuaskan.

“Walaupun kondisi geografis tidak mendukung, Pemkab punya inovasi pertanian. Harapannya, aksi ini bisa menjawab kebutuhan daerah,” ujar Kostantinus Bukide, kemarin.

Dijelaskan, pemanfaatan lahan kosong warga merupakan implementasi Pemanfaatan Lahan Pekarangan Terpadu (Plakat). Melalui Plakat, masyarakat memanfaatkan lahan untuk ditanami sayuran sekaligus mengembangkan peternakan ayam petelur di lahan yang sama. Pemerintah menyediakan bibit dan melakukan pendampingan sampai hasilnya dapat dinikmati. Saat ini ada tiga titik program Plakat di Buteng yakni di Desa Kamama Mekar, Desa Lasori, dan Desa Lakapera.

“Kita ingin Buton Tengah menjadi daerah produsen. Saat ini ketergantungan bahan pokok kita sangat tinggi. Misalnya, cabai yang didatangkan dari Muna Barat. Dengan Plakat, kita akan mendorong kemandirian pangan,” terangnya.

Menurut Kostantinus, Penjabat (Pj) Bupati Buteng, Andi Muhammad Yusuf sangat serius menjalankan program ketahanan pangan yang diharapkan berdampak terhadap penurunan angka kemiskinan ekstrem dan angka prevalensi stunting. Organisasi perangkat daerah dan stakeholder terkait diminta melaksanakan peran dengan sebaik-baiknya. Dinas Pangan dapat membuat lumbung-lumbung pangan dengan kearifan lokalnya. Dinas terkait bisa memberikan edukasi kepada masyarakat untuk mengkonsumsi makanan secukupnya yang beragam, bergizi, seimbang, dan aman.

“Semua butuh komitmen dan konsistensi. Masyarakat itu tergantung pemerintah. Masyarakat menurut apa kata pemerintah. Maka dari itu, program yang dibuat harus memiliki prospek yang baik di masa mendatang,” pungkasnya. (uli/b)

  • Bagikan