Dua Pemuda Dikeroyok, Seorang Tewas

  • Bagikan
Kasat Reskrim Polres Buton IPTU Busrol Kamal
Kasat Reskrim Polres Buton IPTU Busrol Kamal

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Insiden berdarah terjadi sebuah pesta joget di Buton Selatan (Busel), Rabu (13/12) dini hari. Dua orang pemuda menjadi korban pengeroyok menggunakan senjata tajam (sajam). Keduanya adalah LR dan LS. Seorang diantaranya harus meregang nyawa. Kejadian naas ini terjadi di Dusun Lande Desa Gerak Makmur Kecamatan Sampolawa.

Kasat Reskrim Polres Buton, IPTU Busrol mengatakan kejadian ini menyebabkan korban LR meninggal dunia. Sementara LS yang mengalami luka dan lebam disekujur tubuh sudah dipulangkan ke rumahnya. “Kedua korban sempat menjalani perawatan di Puskesmas,” kata Iptu Busrol kepada Kendari Pos, Jumat (15/12).

Saat ini, pihaknya masih menyelidiki dugaan penyebab dua pemuda tersebut dikeroyok. Beberapa saksi telah periksa untuk mengungkap motif maupun para terduga pelaku.

Terpisah, keluarga korban yang meninggal dunia Darlin mengisahkan, sekelompok pemuda dari Desa Tira secara beramai-ramai menghadiri acara joget yang berada di Desa Gerak Makmur dengan maksud meramaikan pesta tersebut. Pada saat waktu sudah memasuki larut malam para warga desa tersebut, berembuk untuk pulang.

“Dua korban maupun temantemannya menggunakan motor datang ke tempat acara. Saat akan pulang, menuju tempat parkiran motor, salah satu dari mereka dihadang beberapa pemuda yang dalam kondisi mabuk,” kata Darlin, Jumat (15/12) Oknum pemuda tersebut menodongkan pisau dan parang. Korban bersama rekan-rekannya sempat berupaya melarikan diri, namun terlanjur terkepung karena jumlah para pelaku terlalu banyak. Dalam kondisi yang tegang, seketika korban LR dipersekusi menggunakan pisau, dan parang.

“Korban sempat berteriak, meminta pertolongan dan berusaha melarikan diri, tetapi upaya itu sia-sia karena jumlah pengeroyok cukup banyak,” kisah Darwin.

Darwin memperkirakan sekitar 20- an pemuda yang terlibat dalam pengeroyokan. Mereka diduga berasal dari Desa Gaya Baru. “Saat kritis itu, korban sempat akan di bawah ke Puskesmas Gerak Makmur. Namun nyawa korban tidak tertolong,” pungkasnya. (c/ali)

  • Bagikan