Plt. Bupati Muna Warning ASN tak Berpolitik

  • Bagikan
DAMAI PEMILU: Plt. Bupati Muna, Bachrun saat menyampaikan sambutan dalam rakor Forkopimda yang dirangkaian dengan deklarasi netralitas ASN dan non ASN di pemilu. (Dedeh Ayu/KP)
DAMAI PEMILU: Plt. Bupati Muna, Bachrun saat menyampaikan sambutan dalam rakor Forkopimda yang dirangkaian dengan deklarasi netralitas ASN dan non ASN di pemilu. (Dedeh Ayu/KP)

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Netralitas ASN di musim pemilu harus terjaga. Sanksi menanti aparatur negara yang diketahui terlibat politik praktis. Plt Bupati Muna Bachrun Labuta mengingatkan agar ASN tak mendukung figur tertentu pada pemilu sebab ada sanksi bagi abdi negara yang terbukti berpolitik praktis.

Bachrun Labuta mengemukakan itu saat rapat koordinasi (Rakor) forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) sekaligus penandatanganan naskah perjanjian hibah daerah (NPHD) serta deklarasi netralitas ASN dan Non ASN dalam mendukung pemilu damai tahun 2024.

Dalam sambutannya, Bachrun Labuta mengatakan Rakor ini adalah wujud nyata dari semangat kebersamaan dan kesatuan dalam menciptakan pemilu damai tahun 2024. Pemilu adalah pesta demokrasi, mari berpolitik sehat, bijak dalam bersosial media serta tidak menyebar hoax.

“Kita semua punya hak politik, mari ciptakan pemilu damai di daerah tercinta ini. Jangan saling serang ataupun menjatuhkan serta ajak keluarga untuk memilih sesuai hati nurani. Jangan putuskan silaturahmi hanya karena perbedaan pilihan. Tetap jaga kondisi daerah kita agar tetap aman dan tentram,” kata Bachrun, Rabu (13/12) dalam kegiatan yang dihadiri camat, lurah dan kepala desa se Muna.

Bachrun mengingatkan pada para kepala desa agar tetap memberikan pelayanan yang sama kepada semua calon anggota legislatif. Baik sebelum pemilihan, selama pemilihan maupun sesudah pemilu tahun 2024. Demikian ASN, tetap menjaga netralitas dan fokus melayani semua masyarakat tanpa membedakan satu dengan yang lain hanya karena perbedaan pilihan.

“Jangan melakukan pengancaman pada masyarakat. Serta tidak memihak kepada calon pasangan tertentu, bijak dalam menggunakan sosial media dan tidak menyebarkan hoax. Hindari konflik demi terciptanya pemilu damai tahun 2024 dan menolak politik uang. Berikan contoh pada masyarakat agar daerah kita tetap aman dan kondusif dalam menghadapi pemilu ini,” paparnya.

Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Muna itu menambahkan kolaborasi menjadi salah satu kunci bagi daerah untuk terus maju dan berkembang. Harapanya, pesta demokrasi tahun 2024 dapat membawa kesejukan bagi seluruh lapisan masyarakat.

“Kita harus komitmen demi menciptakan suasana damai dan tidak terjebak dalam konflik kontestasi politik. Ingat, Kabupaten Muna akan terus maju jika tercipta kolaborasi bersama. Olehnya itu, marilah bersama-sama mencurahkan dan satukan pikiran kita untuk kemajuan daerah,” pungkasnya. (deh/b)

  • Bagikan