Tim PKM UHO Edukasi Ibu-ibu Majelis Taklim di Bukit Wolio Indah

  • Bagikan
Ibu -ibu majelis taklim Kelurahan Bukit Wolio Indah, sedang diedukasi tentang pemanfaatan daun kelor, dalam berbagai olahan makanan.
Ibu -ibu majelis taklim Kelurahan Bukit Wolio Indah, sedang diedukasi tentang pemanfaatan daun kelor, dalam berbagai olahan makanan.

--Terkait Pemanfaatkan Daun Kelor jadi Ragam Produk

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Halu Oleo (UHO) memberikan edukasi kepada ibu-ibu majelis taklim di Kelurahan Bukit Wolio Indah.

Tim PKM ini dipimpin Dr. Nanik Hindaryatiningsih, S.E., M.Si dan anggotanya La Ode Safarudin, S.Pd., M.Si. Tim PKM UHO ini memberikan edukasi, terkait pemanfaatkan daun kelor menjadi ragam produk yang bernilai ekonomis. Hal ini dinilai sangat penting, sebagai upaya meningkatkan pendapatan masyarakat pasca pandemi Covid 19. Kegiatan ini dilaksanakan 20 Oktober 2023. '

Ketua Tim PKM Dosen UHO, Dr Nanik Hindaryatiningsih, S.E., M.Si mengungkapkan, daun kelor memiliki kandungan senyawa anti penuaan. Kandungan dimaksud seperti polifenol, vitamin C, beta karoten dan asam klorogenik yang juga bisa meringankan bahaya dari penyakit kronis seperti diabetes, hypertensi dan penyakit mata katarak.

"Daun kelor juga dapat diolah menjadi berbagai macam olahan produk pangan lokal seperti stik kelor, rempeyek, pudding kelor dan teh kelor. Penggunaan daun kelor sebagai bahan dasar dari berbagai produk pangan, selain memiliki kandungan gizi tinggi dan bermanfaat bagi kesehatan, juga digemari anak-anak, remaja dan orang tua," kata Dr. Nanik.

Lanjut dia, tentu saja ini menjadi peluang bisnis yang dapat dikembangkan, jika olahan pangan berbahan dasar kelor ini dikemas secara baik, hygienes dan diproduksi menggunakan teknologi.

"Produk ini memiliki nilai jual tinggi yang bisa dipasarkan baik secara online ataupun ofline seperti di toko, warung, dan supermarket Lippo Plaza Baubau," jelasnya.

Dr. Nanik menambahkan, sebanyak 20 ibu majelis taklim diberikan edukasi tentang kewirausahaan, kandungan gizi dan manfaat kelor bagi kesehatan. Dilanjutkan dengan praktek pengolahan daun kelor menjadi ragam produk olahan kelor, pengemasan produk hingga penentuan harga jual produk.

"Edukasi berwirausaha sangat penting diberikan, mengingat ibu-ibu majelis taklim memiliki cukup banyak waktu untuk berwirausaha untuk meningkatkan pendapatan keluarga," harapnya.

Dia menambahkan, pengabdian dosen lebih difokuskan pada program pemberdayaan ibu rumah tangga dalam meningkatkan pendapatan keluarga, melalui edukasi manajemen usaha dan pengolahan diversifikasi olahan daun kelor.

"Kami berharap, ibuibu majelis taklim yang telah mengikuti kegiatan ini, berkomitmen untuk mengelola dan meningkatkan usaha ekonomi produktif lainnya, dalam rangka meningkatkan pendapatan," pungkasnya. (ags/adv)

  • Bagikan