PJ Wali Kota Masifkan Gerakan Menanam

  • Bagikan
Pj Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup memukul gong pertanda dimulainya Gerakan Menanam Cabai di Kota Kendari.

-- Tekan Inflasi, Galakkan Tanam Cabai

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Komoditas pangan kerap menjadi penyumbang inflasi di Kota Kendari. Tak heran, Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari berupaya mengurangi ketergantungan pangan dengan menggalakan gerakan menanam. Sejumlah lahan tidur di Kota Lulo disulap menjadi lahan pertanian. Berbagai komoditas pangan ditanam di sejumlah lokasi.

Pj Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup (keempat dari kanan) bersama Forkopimda sempatkan foto bersama usai melaunching gerakan menanam cabai beberapa waktu lalu.

Teranyar, Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup menggagas program penanaman cabai. Pasalnya, cabai menjadi salah satu komoditi penyumbang inflasi di Kota Lulo. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tenggara (Sultra), cabai menyumbang inflasi sebesar 0,49 persen.

Muhammad Yusup mengungkapkan komoditas cabai merupakan satu dari dua puluh komoditi penyumbang inflasi di Kota Kendari. Atas dasar itulah, pihaknya tergerak untuk menggagas program penanaman bibit cabai. “Kita harus segera antisipasi (inflasi),” ujarnya.

Kenaikan harga bahan pangan dalam hal ini cabai lanjutnya, dipengaruhi beberapa faktor seperti diantaranya masalah cuaca, distribusi, termasuk pasokan dari petani. Oleh karena itu, melalui gerakan penanaman cabai ini diharapkan bisa menjaga ketersediannya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sultra ini menambahkan sebagai bentuk antisipasi kenaikan harga cabai, ia telah menginstruksikan seluruh satuan pendidikan mulai dari Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) hingga seluruh perangkat daerah meliputi Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Kantor Kecamatan, Kelurahan, dan Puskesmas untuk malaksanakan aksi tanam cabai.

“Lewat aksi ini kita menargetkan penanaman sebanyak 25 ribu pot cabai termasuk tomat dan jika berhasil setidaknya bisa menghasilkan sebanyak 77 ribu kilogram cabai dan tomat,” pungkasnya. (b/ags)

  • Bagikan