Sultra Award Kendari Pos 2023

  • Bagikan
Muh. Akbar Ibrahim
Muh. Akbar Ibrahim

Tokoh Perubahan 2023, Pengusaha Muda Inspiratif
Muh. Akbar Ibrahim

Profil:
Nama: Muhammad Akbar Ibrahim
Temapat/Tgl Lahir: Kendari 15 November 1992
Pekerjaan: Wiraswasta
Istri: Herda Claudia Pratiwi Ningsih
Anak:
-Ammar Zaid Ibrahim
-Athar Zubair Ibrahim
-Askar Zayyan Ibrahim

Riwayat Pendidikan:
S1 Fakultas Hukum Universitas Sulawesi Tenggara

Dari Furniture Sampai Pertambangan

--Muh. Akbar Ibrahim Owner Ammar Furniture

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Muh. Akbar Ibrahim sudah merasakan asam garam membangun bisnis. Ia jatuh bangun merintis karier dan menjalani kelelahan tak berkesudahan sebelum menggapai kejayaan dengan usaha yang ia bangun dari angka nol bernama Ammar Furniture Kendari. Sebelum berbisnis secara mandiri, Akbar-sapaan akrab Muh. Akbar Ibrahim bekerja serabutan. Ia mulai melakoni pekerjaan apapun ketika sang ayah menghadap ilahi. Kala itu Akbar terpukul, apalagi menjelang hari pernikahan yang sisa 3 hari lagi. Ia kehilangan sandaran, namun Akbar tak patah arang. Ia menghadapinya dengan lapang dada.

Akbar yang mengaku sebagai “Anak Papi” harus bekerja serabutan demi menyambung pendidikan dan meringankan beban ekonomi keluarga. Usaha orang tua Akbar mulai goyah ketika sang ayah pergi untuk selama-lamanya.

Muh. Akbar Ibrahim, Owner Ammar Furniture Kendari saat memimpin rapat di workshop pembuatan furniture

“Keluarga ada usaha, ekonomi juga baik saat itu. Tapi bapak sakit keras. Mengidap diabetes akut sampai kakinya diamputasi. Semua harta habis dijual untuk pengobatan. Hingga pada akhirnya ayah meninggal. Disitulah puncak kepusingan karena pada saat bapak meninggal tidak ada pegangan,” kata Akbar.

Kehilangan ayah, Akbar mulai menjadi mandiri. Ia menjadi sopir taxi online, instruktur fitnes, menjual baju muslim, masker dan handsanitizer pada musim Covid-19 dan pekerjaan serabutannya lainnya. Di tengah kesulitannya itu, Akbar didampingi istrinya, Herda Claudia Pratiwi Ningsih.

Akbar berprinsip meski bekerja serabutan dan penghasilan pas-pasan akan tetapi dirinya bisa mendapatkan penghasilan yang halal dan bisa memenuhi kebutuhan keluarga. “Meski saya sempat jatuh, alhamdulillah saya dapat istri dan mertua yang sangat baik. Saya tinggal selama dua tahun numpang di rumah orang tua,” kata Akbar.

Pada akhir tahun 2019, Akbar memberanikan diri merintis usaha furniture kecil-kecilan. Usahanya diberi nama Ammar Furniture. Ammar berasal dari nama Anak sulungnya Ammar Zaid Ibrahim. Saat itu Ammar membuat furnitur dari kayu seperti kursi, meja, dan lemari.

Muh. Akbar Ibrahim, selaku Owner Ammar Furniture Kendari mengawasi pembuatan furniture di workshop miliknya

Meski tak memiliki ilmu di bidang pertukangan, Akbar secara otodidak mengerjakan detail furniture. Ia optimis usahanya bisa berkembang, Akbar kemudian memutuskan untuk join dengan rekan yang memiliki chemistry sama yakni bisnis furniture untuk membangun usaha.

Tahun pertamanya memulai bisnis, furniture yang diproduksi sangat diminati pelanggan. Bahkan pada situasi pandemi Covid-19, Akbar kebanjiran order. Saat itulah usaha Akbar berkembang pesat dan menjadi besar. Saat ini Abkar sudah memiliki workshop khusus untuk mengerjakan berbagai macam furniture rumah, kantor, perusahaan, dan lainnya.

Selain itu, Akbar juga tidak hanya mengerjakan furniture dari kayu akan tetapi sudah merambah ke furniture berbahan besi, membuat sofa, termasuk mengerjakan interior.

“Sebenarnya puncak sukses masih jauh dari kata itu, saya masih posisi merintis karier. Saya bersyukur atas pencapaian saat ini. Saya yakin biar jatuh bangun dalam berusaha asal kita tetap ulet dan bekerja keras justru akan semakin mematangkan kita. Jangan takut menghadapi proses yang sulit. Semakin itu (proses sulit) kita hadapi maka akan semakin matang kita nantinya ketika ada gelombang besar datang kita akan tetap berdiri kokoh karena kita sudah terlatih dengan kesulitan,” pungkasnya. (ags/adv)

Rintis Usaha Pertambangan

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Muh Akbar Ibrahim kini juga merintis usaha di sektor pertambangan. Akbar mengelola perusahaan yang melakukan aktivitas pertambangan di kawasan Konawe Utara dengan bendera PT Anakia Sultra Perkasa.

Akbar mengatakan, berpartisipasi di sektor pertambangan merupakan bentuk kepedulian dan kontribusinya kepada daerah. Menurutnya, sumber daya alam (SDA) yang ada di Bumi Anoa juga harus dikelola oleh putra- putri daerah. “Jadi saya memberanikan diri meskipun saya tidak punya ilmu (pertambangan). Saya join sama teman untuk melaksanakan penambangan,” kata Akbar.

Muh. Akbar Ibrahim, Owner Ammar Furniture Kendari bersama anakanya saat melihat aktivitas pertambangan usaha miliknya di Konut.

Ia menjelaskan, meski kegiatan penambangan yang dilaksanakan masih bersifat kontraktor minning, akan tetapi usaha yang dijalankan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Operasi dilaksanakan pada lokasi yang memiliki Izin Usaha Pertambangan (IUP). Kedepan, Akbar memiliki ambisi besar yakni menjadi salah satu putra daerah yang memiliki IUP sehingga bisa berkontribusi lebih kepada daerah. Begitu juga dengan usaha furniture, ia optimis kedepan bisa membangun sebuah pabrik furniture yang nantinya bisa menjangkau tidak hanya Sultra melainkan seluruh wilayah Indonesia.

Selain itu, saat ini dirinya juga tengah merintis bisnis property. Property yang dirintis berupa pembangunan vila yang diberi nama The Private Ammar Villas. Usaha lainnya yang juga dirintis yakni sebuah tempat nongkrong anak muda Kota Kendari “Ammar Kopi” yang berada di bilangan Jalan Kol. Abd Hamid.

"Bapak sakit keras mengidap diabetes akut, kakinya sampai diamputasi. Selama bertahun-tahun saya menjaga beliau smpai akhirnya beliau meninggal dunia. Saat itulah saya berada difase sangat terpuruk dalam hidup namun karena dukungan istri alhamdulillah saya bisa bangkit. Prinsip saya selama itu halal dan tidak merugikan orang lain akan saya kerjakan,” Akbar mengenang.

Muh. Akbar Ibrahim, Owner Ammar Furniture Kendari berbagi kepada pengendara.

Dalam menjalankan berbagai bisnisnya, Akbar turun langsung di lapangan. Ia memastikan seluruh kegiatan usaha berjalan dengan lancar dan sesuai prosedur. “Saya kerjakan langsung bersama karyawan. Usaha ini kita kerjakan demi kesejahteraan bersama,” pungkasnya. (ags)

  • Bagikan