--Ansar Rigan Prima Kenalkan Jasa Wedding Organizer
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Jasa Wedding Organizer (WO) masih terdengar awam ditelinga masyarakat Sulawesi Tenggara (Sultra). Kebanyakan orang masih mengandalkan "panitia keluarga" ketika hendak menggelar hajatan seperti acara pernikahan. Nah saat ini jasa WO sudah hadir di Kendari. Salah satu perintisnya adalah Ansar Rigan Prima, Founder Play Organizer.
Ansar juga berkisah tentang awal mendirikan jasa WO Play Organizer. Mulanya, dirinya yang berprofesi sekira 11 tahun di dunia perbankan. Ia memberanikan diri keluar dari zona nyaman. Ia ingin menjadi seorang pebisnis tanpa ada tekanan waktu dalam pekerjaan seperti yang dirasakan ketika menjadi bankir.
"Saya sempat jadi leader kredit. Posisi itu sangat bagus karena orang (nasabah) yang cari saya, bukan saya yang cari nasabah. Gaji juga Alhamdulillah. Tapi setelah 11 tahun menjalaninya saya berpikir sampai kapan mau diatur sama pekerjaan. Kebetulan saya banyak relasi dari teman-teman di perbankan. Jadi saya jalani dulu prosesnya," ujar Ansar dalam podcast Kendari Pos Channel yang dipandu host Nani Amrin di Graha Pena Kendari Pos, Kamis (14/9), kemarin.
Sebelum memutuskan terjun ke WO, beberapa usaha juga telah dirintis seperti usaha rumah makan dan menjual thrift. Sayangnya, usaha tersebut kandas karena pandemi Covid-19.
"Saya sempat bangun usaha rumah makan tapi jatuh. Akhirnya tutup. Tapi saya tidak berkecil hati. Kalau satu jalan tutup kita harus cari jalan lain. Jadi sekarang memilih jasa Wedding Organizer," kata Ansar.
Usaha tidak pernah mengkhianati hasil. Pepatah itu dipegang teguh Ansar dalam menjalankan bisnisnya. Kini usaha WO Play rintisannya perlahan dikenal masyarakat Kota Kendari. Ia mengaku dalam sebulan bisa menangani sekira 12 event dengan beragam kapasitas mulai dari 300-500 tamu hingga 900 - 1.300 tamu.
Menurut Ansar, jasa WO sangat penting bagi masyarakat yang ingin menggelar acara seperti Wedding (pernikahan). Pasalnya melalui jasa WO semua kebutuhan pengantin seperti make up, fitting baju, dekorasi, dan lainnya akan ditangani langsung olehnya.
"Melalui jasa WO, masyarakat tidak perlu lagi mencari dekorasi dan salon. Jadi kami hadir untuk menghilangkan beban pikiran (pengantin). Kami akan mengatur lebih rapi (acara Wedding)," ungkap Ansar.
Keuntungan lainnya menggunakan jasa WO, kata Ansar, pemilik hajatan dapat menekan cost (biaya) pengantin. Pihaknya berupaya memaksimalkan anggaran yang tersedia dengan rencana pesta pelanggan. "Budget (anggaran) bisa di pas-pasin kalau pakai jasa WO," tuturnya.
Ansar mengaku tak hanya mencari keuntungan finansial semata dalam membangun bisnis WO. Melainkan ia ingin memberikan pemahaman dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya jasa WO dalam sebuah hajatan.
"Usaha ini kami rintis baru 7 bulan, sehingga diawal ini kita tidak cari untung dulu. Kita hanya ingin masyarakat lebih mengenal jasa Wedding Organizer,“ kata Ansar.
Ansar tak menampik, meski baru seumur jagung merintis usaha jasa WO, dirinya sudah mendapatkan benefit finansial sehingga saat ini ia telah memiliki kantor yang didukung sebanyak 24 tim freelance.
Ia pun berpesan kepada seluruh pemuda di Kota Kendari agar tidak ragu untuk merintis sebuah usaha baru dan tidak takut untuk keluar dari zona nyaman untuk mencapai cita-cita.
"Jangan takut untuk berusaha. Kalau jatuh, cari jalan lain. Jangan stagnan. Kalau berusaha dengan sungguh-sungguh pasti bisa dicapai. Tidak lupa juga selalu minta dukungan dan doa dari orang tua. Karena doanya bisa bikin kita sukses," pungkas Ansar. (ags/b)
