Dekranasda Kenalkan Kerajinan Perak di Event Nasional

  • Bagikan
KERAJINAN: Ketua Dekranasda Kendari, Sitti Chomza Asmawa bersama jajaran saat menghadiri Pameran Kerajinan Kriyanusa di Jakarta, kemarin.
KERAJINAN: Ketua Dekranasda Kendari, Sitti Chomza Asmawa bersama jajaran saat menghadiri Pameran Kerajinan Kriyanusa di Jakarta, kemarin.

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Kendari mengikuti pameran kerajinan nusantara Kriyanusa yang digelar di Jakarta Conventions Center (JCC), kemarin. Pada kesempatan itu, Dekranasda memperkenalkan kerajinan perak kepada pengunjung.

Ketua Dekranasda Kota Kendari Sitti Chomzah Asmawa menjelaskan, kerajinan perak sengaja dipamerkan agar memperluas pasar dan memperkenalkan kerajinan tersebut kepada masyarakat luas.

“Untuk mempertahankan kerajinan perak ini, kami telah menyiapkan anggaran di Dekranas untuk melatih pengrajin, tahun lalu kita juga lakukan pembinaan pada pengrajin. InsyaAllah kedepannya semakin berkembang,” ungkapnya.

Dalam pameran ini, Dekranasda Kota Kendari juga memperkenalkan kerajinan anyaman bentuk dan kain tenun khas Kota Kendari.

“Dalam Event ini kami tidak memiliki target penjualan, karena ini merupakan momen untuk memperkenalkan produk kerajinan Kota Kendari. Namun jika barang yang dipamerkan laku terjual, ini merupakan kebanggaan tersendiri,” kata Chomza.

Sekedar informasi, hasil kerajinan perak terbaik yang pernah dikerjakan oleh Pusat Kerajinan Perak Kendari adalah miniatur kereta kencana pesanan Ratu Inggris dan sebuah talam kue pesanan Ratu Belanda.

Kerajinan ini mampu mencatatkan nama Sulawesi di tingkat nasional bahkan internasional. Terbukti, desain kalung perak khas Kendari diakui United Nations Educational, Scientific dan Cultural Organizations (UNESCO).

Kendari werk sudah berkembang semenjak zaman penjajahan Belanda. Penggagas kerajinan ini adalah Jie A Woi yang terinspirasi oleh seekor laba-laba yang sedang membuat sarang. Kendari perak terus dilestarikan oleh masyarakat Kendari, danmenjadi ciri khas perhiasan yang ada di Kendari.

Namun sayang, makin sedikitnya pengrajin perak di Kendari membuat kerajinan asli nusantara ini terancam kepunahan. Tinggal sedikit orang saja yang masih bertahan bermain dengan benang halus perak Kendari ini. (ags/b)

  • Bagikan