KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Semua stakeholder di Buton diminta untuk serius menangani tengkes (stunting) sebagai isu nasional yang harus dikerjakan bersama. Penegasan tersebut dilontarkan Pj. Bupati, La Ode Mustari, ketika membuka pertemuan teknis technical assistant bersama Tim Percepatan Penanganan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Buton tahun 2023.
“Awalnya angka stunting mencapai 32 persen dan sekarang berada pada angka 17 persen. Saya selaku Pj bupati yang baru dilantik menyampaikan apresiasi pada TPPS dan dinas terkait yang telah bekerja keras selama ini dalam penanganan penurunan angka stunting di Buton,” kata Mustari, kemarin.
Ia juga sekaligus mengajak semua pihak untuk bekerja keras menurunkan angka tengkes di daerah itu. “Ini memang menjadi isu nasional. Bahkan ketika hendak dilantik dan mengikuti pembekalan, menteri dalam negeri menitip pesan kepada semua penjabat bupati agar secara serius melakukan langkah-langkah dan memberikan perhatian serius terhadap penanganan stunting, inflasi dan kemiskinan ekstrem di wilayah masing-masing,” ungkap mantan Asisten Tata Pemerintahan Setkab Buton tersebut.
Makanya, Mustari menginginkan agar penanganan stunting bisa menjadi perhatian seluruh pihak, viral pada semua lapisan masyarakat. “Kita harus berbuat lebih agar program nasional ini menjadi sukses di daerah. Harus buat gerakan, di mana-mana orang bicara dan mengerti stunting. Besar harapan saya, semua tim dan komponen lainnya dari tingkat kabupaten sampai desa dan RT memperhatikannya, sehingga dapat menurunkan angka stunting di Buton,” pinta Sekretaris DPRD Sulawesi Tenggara itu. (lyn)
