Pesta Panen Motivasi Membangun Daerah

  • Bagikan
KOTA PUSAKA: Bupati Butur, Muh. Ridwan Zakariah (depan) saat menghadiri acara pesta panen di Desa Laeya, Kecamatan Wakorumba Utara. Ia mengapresiasi masyarakat yang menggelar kegiatan tersebut. (HADRIAN INDRA MAPA/KENDARI POS)
KOTA PUSAKA: Bupati Butur, Muh. Ridwan Zakariah (depan) saat menghadiri acara pesta panen di Desa Laeya, Kecamatan Wakorumba Utara. Ia mengapresiasi masyarakat yang menggelar kegiatan tersebut. (HADRIAN INDRA MAPA/KENDARI POS)

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Perhatian penuh untuk peningkatan pembangunan wilayah desa menjadi salah satu fokus kerja Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton Utara (Butur). Terbaru, Bupati Butur, Muh. Ridwan Zakariah, menghadiri acara pesta panen di Desa Laeya, Kecamatan Wakorumba Utara. Kedatangan Sekretaris PAN Sultra itu disambut antusias masyarakat. Warga setempat bersyukur, hasil panen cukup melimpah bahkan menjadi pajangan saat kegiatan,mulai dari pisang, kelapa, jagung, tebu, padi dan umbi-umbian.

Ridwan Zakariah mengapresiasi masyarakat Laeya atas terselenggaranya pesta panen yang dikemas meriah tersebut.

“Secara pribadi, mewakili keluarga dan masyarakat mengucapkan selamat atas terselenggaranya pesta panen ini. Luar bisa meriah, saya sendiri merasa terharu sekali, melihat anak-anak dengan segala kreasinya untuk menghibur kita semua,” bangganya saat memberikan sambutan di hadapan masyarakat Laeya, Sabtu (9/9) didampingi Wakil Bupati, Ahali dan sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Butur-1 itu berharap, budaya yang telah diwariskan turun temurun oleh nenek moyang bisa selalu eksisten. Nilai-nilai dan kualitasnya bahkan harus makin ditingkatkan. “Saya tekankan, semoga nilai-nilai budaya yang kita pelihara selama ini bisa dipertahankan dan ditingkatkan,” sambung Ridwan Zakariah. Bupati Butur dua periode itu menambahkan, pesta panen merupakan sebuah budaya dan kebiasaan yang dilaksanakan setiap tahun. Sehingga tidak salah jika Pemerintah Pusat menetapkan Buton Utara sebagai kota pusaka.

“Hanya empat kota pusaka di Sulawesi Tenggara yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat, yaitu Buton Utara, Buton Selatan, Muna dan Baubau,” jelasnya.

Mantan Sekretaris Kabupaten Buton itu mengungkapkan, tujuan kota pusaka untuk pelestarian benda-benda yang bernilai budaya dan bersejarah. “Jadi ini luar biasa, mari kita jadikan pesta panen sebagai motivasi untuk membangun desa yang kita cintai ini,” tandasnya. (c/had)

  • Bagikan